Pembekuan Udang yang Ampuh untuk Proses Impor
Pembekuan Udang – Udang merupakan hasil perikanan yang produksinya semakin meningkat. Peningkatan produksi tersebut disebabkan budidaya yang dapat dioptimalkan dan permintaan pasar yang tinggi baik domestik maupun mancangara.
Selain itu Indonesia juga melakukan import udang ke berbagai negara dan mengalami peningkatan setiap tahunya. Dalam proses impor tersebut perlu adanya penanganan yang baik sehingga sampai ke negara tujuan salah satunya adalah dengan pembekuan udang
Proses pembekuan udang merupakan salah satu cara untuk mengawetkan makanan karena dengan menurunkan suhu, semua reaksi kimia dan aktivitas enzim dapat dicegah dan pertumbuhan mikroorganisme terhambat.
Pembekuan cukup efektif menghambat kerusakan oleh mikrobial, namun kemunduran mutu seperti perubahan flavor tekstur dan warna tetap terjadi saat penyimpanan beku.
Proses pembekuan udang pada suhu -18 °C merupakan standar suhu pusat dalam industri pembekuan udang.
Penyimpanan beku berarti meletakkan produk yang sudah beku di dalam ruangan dengan suhu yang dipertahankan sama dan telah ditentukan sebelumnya (yaitu -25 °C). Adapun tahap-tahap penurunan suhu selama proses pembekuan, yaitu:
1) Suhu produk diturunkan sampai titik beku, yaitu pemindahan sensible heat di atas pembekuan;
2) Kandungan air dalam produk berubah dari bentuk cair ke bentuk padat sedangkan suhunya tetap; dan
3) Suhu produk diturunkan sampai titik beku, yang ideal adalah sampai penyimpanan beku.
Produk udang beku tersebut akan mengalami perubahan saat dilakukan thawing atau pendinginan setelah proses beku, dimana terjadi pelunakan sebelum dilakukan pembekuan daging udang tersebut saat dipotong.
Selain itu pembekuan juga tidak sepenuhnya menjaga kualitas mutu udang beku tersebut karena ada sebagian gizi yang hilang seiring berjalannya proses thawing pada daging.
Pemahaman ini sangat penting bagi para pelaku usaha budidaya udang yang akan melakukan pengiriman jauh.
Dengan hal ini para usaha mengetahui perlakuan yang baik bagi udang dan penanganannya sehingga udang tetap baik saat diterima konsumen.
Dengan begitu peningkatan ekonomi para pelaku usaha udang dapat meningkat seiring terjaganya kualitas mutu udang yang ada di pasaran dan penerimaan yang baik bagi konsumen.
14 Agustus 2017 pukul 8:49 pm
[…] kurangnya inovasi terhadap produk yang dihasilkan. Hal tersebut tentu saja berpengaruh terhadap perekonomian para petani singkong yang bahan bakunya kurang diminati dipasaran, terlebih saat harga bahan baku […]
SukaSuka