Pada zaman sekarang banyak sekali pabrik atau perusahaan yang berkembang dengan pesat. Perkembangan zaman inilah yang membuat produk semakin berkembang. Tetapi dari perkembangan produk tersebut memberikan efek samping yaitu semakin meningkatnya limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan. Sehingga menimbulkan masalah-masalah baru dan dampak yang buruk terutama untuk lingkungan. Salah satu pabrik yang menghasilkan limbah ada pabrik pengolahan tahu. Limbah yang dihasilkan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan apabila tidak dilakukan penanganan dengan benar. Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi untuk memanfaatkan limbah tersebut. Namun, teknologi apa yang bisa digunakan untuk memanfaatkan limbah dari pabrik tahu tersebut? Yuk kita simak artikelnya…
Pada era sekarang telah banyak inovasi yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan aman. Terutama inovasi dalam menangani atau memanfaatkan limbah dari proses produksi sebuah pabrik. Karena telah banyak teknologi yang bisa digunakan untuk memanfaatkan limbah-limbah yang dapat merusak lingkungan, seperti limbah tahu yang dapat dimanfaatkan menjadi biogas.
Emang bisa? Tentu saja bisa. Limbah cair dari pabrik tahu merupakan suatu bahan yang sangat berguna untuk pembuatan produk-produk berbasis energi dan agrikultur. Pemanfaatan limbah cair dari pabrik tahu dapat menurunkan efek kerusakan lingkungan yang ditimbulkan apabila limbah cair ini dibuang begitu sajmembantu menjaga lingkungan sekitar agar tetap aman dan tidak tercemar. Pada pembuatan biogas dari limbah tahu, limbah yang digunakan adalah limbah cairnya, sedangkan limbah padatnya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk atau produk lainnya. Sehingga limbah tahu sangat memiliki potensial untuk dimanfaatkan dan dijadikan produk baru yang ramah lingkungan.
Kenapa limbah cari dari pengolahan tahu dapat dimanfaatkan? Karena limbah cair tahu digunakan sebagai penghasil gas metana serta gas hidrogen yang memiliki nilai termal yang tinggi. Pada proses pembuatan biogas, dibutuhkan rangkaian alat berupa alat pencerna (digester), lubang masuk bahan baku, lubang pengeluaran lumpur (slurry) hasil pencernaan, dan pipa untuk mengalirkan biogas yang dihasilkan langsung ke kompor maupun untuk penerangan. Pada digester, terdapat bakteri metana yang mencerna bahan organik secara anaerob untuk menghasilkan biogas, yang selanjutnya dialirkan melalui pipa. Biogas yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk kompor ataupun sebagai sumber enrgi penerangan. Karena biogas merupakan energi alternatif yang dapat dimanfaatkan dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, pemanfaatan limbah cair dari pengolahan tahu menjadi biogas dapat mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan limbah pabrik.
Selain itu, banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan memanfaatkan biogas, diantaranya:
- Membantu memperlambat pemanasan global dengan menurunkan emisi gas rumah kaca seperti CO2.
- Memanfaatkan dan mengurangi limbah hasil industri pangan.
- Mewujudkan adanya bahan bakar yang ramah lingkungan.
- Menghemat biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan bakar