Skip to content

Komunitas Frozenfood Indonesia

Komunitas Produsen Makanan Beku Indonesia

Menu
  • Home
  • Profil Frozener
  • Website Frozeners
  • Artikel
  • Sharbiz
  • Berita
  • Tentang Kami
Menu

Cara Membedakan Ikan Segar vs Ikan Busuk/Rusak

Posted on Juni 19, 2016 by frozener

memilih ikan segar Ikan merupakan produk hasil perikanan yang mudah rusak.  Salah satu penyebab kerusakan mutu ikan adalah karena tingginya pH atau derajat keasaman daging ikan.  pH ikan berkisar di angka 6.4 hingga 6.6 karena rendahnya cadangan glikogen dalam daging ikan. Rendahnya cadangan glikogen ini karena pada saat ditangkap, ikan selalu bergerak kesana kemari, tidak mau diam, sehingga hal tersebut dapat menyebabkan cadangan glikogen rendah.

Walaupun demikian, ikan tidak akan mengalami kerusakan karena bakteri sampai terjadinya fase rigormortis (kekejangan mati) selesai.  Perlakuan pendinginan dengan menggunakan rantai dingin (cold chain management) segera sesudah penangkapan ikan akan memperlambat berlangsungnya fase rigor sehingga kerusakan akibat mekanisme fase rigormortis ini akan terhambat, dan selanjutnya akan memperlambat pertumbuhan bakteri pembusuk.

Bagaimana cara membedakan antara ikan segar dengan ikan busuk atau rusak diringkas sebagai berikut:

  1. Kulit.  Kulit dan warna ikan segar cerah,s edangkan ikan busuk warna kulit buram dan pucat.
  2. Sisik.  Sisik ikan segar melekat, tidak mudah lepas dan kuat, sedangkan pada ikan segar kulitnya mudah mengelupas.
  3. Mata.  Bisa dilihat dari penampilan fisiknya, mata ikan segar jernih dan tidak terbenam sedangkan mata ikan busuk buram, berkerut dan masuk ke dalam.
  4. Tekstur daging.  Cara yang paling sering digunakan oleh konsumen adalah dengan menekan daging ikan menggunakan tangan.  Jika daging keras, lentur, dan pada saat ditekan ia akan kembali seperti semula, itu tandanya ikan masih segar.  Sebaliknya jika dagingnya empuk dan lunak serta tidak kembali seperti semula, ikan dicurigai sudah busak atau rusak.
  5. Bau. Organ penciuman kita akan sangat mudah mendeteksi bau yang timbul dari ikan yang busuk.  Bau busuk atau asam akan tercium keras terutama jika kita membuka bagian insang ikan.  Jika demikian maka mutu ikan sudah menurun.
  6. Lendir.  Salah satu parameter yang mudah dideteksi adalah adanya lendir pada insang atau kulit.  Jika terdapat lendir dalam jumlah yang cukup banyak, mutu ikan sudah mulai menurun.  Pada ikan segar, lendir didapat hanya sedikit.
  7. Tubuh Kaku.  Berlangsungnya fase rigormortis pada daging ikan menyebabkan daging menjadi kaku.  Jika tubuh ikan sudah melengkung, tidak kaku dan melunak maka ikan sudah mulai mengalami penurunan mutu dan jika sangat lunak maka konsumen jangan membeli ikan tersebut.
  8. Ikan Tenggelam dalam air.   Jika ikan sudah ada di pasar ikan, maka kita sulit melihat mutu ikan karena sudah diletakkan di atas meja penjualan.  Ikan yang sudah terapung itu berarti ikan tersebut sudah busuk sekali dan sudah tidak layak konsumsi.  Ikan yang masih segar cenderung akan tenggelam meskipun sudah mati.

Demikian 8 parameter cara mengetahui apakah mutu ikan yang kita beli masih segar atau tidak.  Cara diatas adalah teknik sederhana yang bisa kita aplikasikan sehari-hari pada saat konsumen akan membeli ikan di pasar.

Sumber : Buku Ilmu Pangan, KA Buckle dkk.

 

Save

Save

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Related Posts:

  • yuyun-anwar
    Pengalengan Buah Dan Sayur Serta Tahapannya
  • mutu daging sapi
    Penanganan dan Kerusakan Produk Perikanan
  • denaturasi protein telur
    Denaturasi Protein dalam Industri Pangan
  • cara mengawetkan ikan
    Cara Mengawetkan Ikan di Atas Kapal
  • kefir-masker
    Apa Itu Denaturasi Protein
  • Mengenal Istilah Proses Thawing Dalam Makanan Beku
    Mengenal Istilah Proses Thawing Dalam Makanan Beku

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Archives

  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • September 2023
  • Mei 2023
  • Maret 2020
  • Juli 2019
  • Juli 2018
  • Agustus 2017
  • Mei 2017
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015

Categories

  • Artikel
  • Berita
  • Ilmu dan teknologi pangan
  • khasiat dan manfaat rempah
  • Kopdar
  • Profil Frozeners
  • SharbiZ
  • Teknologi Pangan
  • Teknologi Pemanfaatan Limbah
©2025 Komunitas Frozenfood Indonesia | Built using WordPress and Responsive Blogily theme by Superb
%d