Masalah terbesar pada produk hasil pertanian salah satunya adalah masa simpan yang relative sangat singkat oleh sebab itu perlu adanya upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut. Hal ini mengingat dari komposisi produk hasil pertanian yang sangat bervariasi mulai dari kadar air, protein, arbohidrat dan komponen lainnya. Salah satu upaya mengatasi hal tersebut adalah melalui pengawetan yang memiliki beragam cara diantaranya melalui pendinginan. Namun dalam metode pendinginan tersebut perlu diperhatikan agar produk hasil pertanian tidak mengalami kerusakan atau mengalami chilling injury. Chilling injury pada produk hasil pertanian disebabkan karena tingkat penerimaan suhu rendah di masing masing komoditi sangat bervariasi, hal tersebut yang menyebabkan kerusakan pada produk hasil pertanian.
Produk hasil pertanian seperti buah dan sayur merupakan jenis perishable food atau bahan yang sangat mudah rusak karena berbagai faktor tertentu. Untuk menekan kerusakan tersebut maka dapat dilakukan metode pengawetan melalui pendinginan. Hal ini dimaksudkan untuk menekan laju respirasi pada produk hasil pertanian tersebut pasca panen sehingga produk dapat bertahan lama. Namun selama proses pendinginan tersebut perlu diperhatikan suhu yang tepat agar tidak terjadi chilling injury pada produk hasil pertanian.
Perlu diketahui bahwa chilling injury pada produk hasil pertanian merupakan kerusakan yang sering terjadi pada buah dan sayur yang beriklim tropis dan subtropis. Chilling injury tidak sama dengan freezing injury, yang merupakan akibat dari kerusakan dari kristal es terbentuk di jaringan disimpan di bawah titik beku . Suhu dingin minimum untuk komoditas sensitif akan jauh di atas titik beku komoditas. Suhu kritis untuk chilling injury ini bervariasi berdasarkan komoditas masing – masing, tetapi biasanya terjadi ketika produk disimpan pada suhu di bawah 10 ° -13 ° C. Oleh karena itu, sayur dan buah yang rentan terhadap chilling injury akan mengalami penyimpanan di suhu rendah dalam waktu yang singkat dan suhu rendah ini tidak dapat digunakan untuk memperlambat kerusakan dan pertumbuhan patogen. Chilling injury pada produk hasil pertanian dapat terjadi di selama disimpan, dalam perjalanan atau distribusi, di toko dan di lemari es saat disimpan rumah.
1 thought on “Chilling Injury Pada Produk Hasil Pertanian”