BIOGAS merupakan proses produksi energi berupa gas yang dihasilkan dari penguraian bahan organik oleh beberapa mikroorganisme tanpa menggunakan oksigen (anaerob). Hal ini menyebabkan terdapatnya berbagai komponen penting yang berpengaruh dalam proses pembuatan biogas. Komponen biokimia (biochemist) dalam pembuatan biogas memerlukan perhatian penting.
Manfaat utama dari biogas adalah sebagai pengganti bahan bakar minyak , seperti minyak tanah yang biasa digunakan untuk memasak ataupun BBM seperti bensin ataupun solar. Dalam taraf dan skala yang besar biogas juga digunakan untuk pembangkit daya listrik. Baca juga cara membuat aquascape murah dan sederhana.
BIOGAS merupakan proses produksi energi berupa gas yang berjalan melalui proses biologis. Proses kerja dari komponen tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah, sehingga membuka peluang untuk diadakannya penelitian lebih lanjut.
Ada sejumlah manfaat yang dapat diperoleh dengan pemanfaatan Biogas kotoran sapi sebagai bahan bakar antara lain:
- Masyarakat setempat tak perlu menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar.
- Proses memasak jadi lebih efisien, bersih, dan sehat karena tidak mengeluarkan asap.
- Kandang hewan menjadi semakin bersih karena limbah kotoran kandang langsung dapat diolah menjadi biogas.
- Sisa limbah yang dikeluarkan dari biodigester dapat dijadikan pupuk sehingga tidak mencemari lingkungan.
- Dapat berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca melalui pengurangan pemakaian bahan bakar kayu dan bahan bakar minyak.
- Realatif lebih aman dari ancaman bahaya kebakaran.
- Biodigester dapat dimanfaatkan secara bersama-sama dengan para tetangga sehingga secara tidak langsung ikut mendorong terbentuknya rasa kebersamaan diantara sesama warga.
Cara membuat biogas kotoran ternak dengan mudah dan tepat
Alat dan bahan untuk membuat biogas kotoran ternak.
Peralatan untuk membuat biogas kotoran ternak khususnya sapi :
- Kotoran sapi
- Bak penampungan sementara
- Digester
Tipe digester yang sering digunakan adalah jenis continous feeding, dimana pengisian bahan organiknya dikerjakan dengan cara berkelanjutan pada setiap harinya. Digester sendiri sangat berguna untuk menyimpan gas metana hasil pengolahan bahan organik oleh bakteri. - Plastik penampungan gas
- Kompor gas
- Bak penampungan kompos
Starter : ragi roti
Langkah pembuatan biogas
– Langkah yang pertama adalah Anda harus mencampur kotoran sapi di bak penampungan sementara dengan menggunakan air hingga terbentuk lumpur dengan perbandingan 1:1. Hal ini berguna agar menghasilkan biogas.
– Jika terdapat sampah Anda harus membuangnya, pastikan campuran kotoran sapi dan air tersebut menjadi seperti lumpur.
– Setelah menjadi lumpur, kemudian alirkan ke digester. Pada pengisian pertama pastikan digester terisi penuh.
– Lalu masukkan starter sebanyak satu liter dan juga rumen sejumlah 5 karung untuk kemampuan digester 3.5 hingga 5.0 m2.
– Setelah digester penuh tutup kran gas agar terjadi proses fermentasi.
Pada hari ke-1 hingga ke-8 gas yang terbentuk akibat fermentasi tersebut adalah karbon dioksida. Sedangkan pada hari ke-10 gas metana telah mulai dihasilkan.
– Ketika komposisi metana sudah sebesar 54% dan karbon dioksida sebesar 27% maka biogas akan menyala.
Setelah hari ke-14 gas yang terbentuk sudah dapat digunakan untuk menyalakan api pada kompor gas dan keperluan lainnya. Pastikan Anda selalu mengisi digester dengan lumpur kotoran sapi secara teratur agar daya yang dihasilkan pun lebih maksimal.
Sedangkan kompos yang keluar dari digester dapat ditampung di bak penampungan kompos. Kompos cair dapat dimasukkan ke dalam derejent namun jika ingin dikemas dalam karung maka kompos tersebut harus dikeringkan terlebih dahulu.