Kedelai adalah salah satu jenis kacang-kacang yang banyak dimanfaatkan untuk pangan. Kedelai biasa diolah menjadi tahu, kecap, susu kedelai, isolate protein, daging tiruan, temped an olahannya, tauco, tepung kedelai, dan minyak kedelai.
Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.

Di Indonesia, kedelai merupakan sumber gizi protein nabati yang utama, walau sebagian besar kedelai di Indonesia diimpor. Pengimporan yang terjadi karena kebutuhan akan kedelai putih yang tinggi, dan kedelai putih yang bukan asli tanaman tropis sehingga hasilnya selalu kurang untuk mencukupi kebutuhan konsumsi jika ditanaman di daerah tropis. Di Indonesia pertanaman kedelai terpusat di Jawa, Lampung, Nusa Tenggara Barat dan Bali. Varietas-varietas kedelai yang ada di Indonesia adalah Daphros, Orba dan T.K.5. Kedelai dapat tumbuh sampai ketinggian 1500 m dpi, sedangkan ketinggian optimalnya adalah 650 m dpi. Untuk pertumbuhan kedelai perlu suhu optimal 29,4″C, pH tanah 6,0-6,8. Kedelai dapat ditanam secara monokultur maupun tumpang sari, di lahan kering (tegalan) maupun di lahan bekas padi di lahan sawah.
Kedelai merupakan sumber protein nabati yang mencakup 35% dari keseluruhan biji kedelai dan kandungan asam amino terbanyak adalah leusin (484 mg/g N2).