TPM (Total Productive Maintenance)
Total productive maintenance adalah suatu sistem perawatan terpadu yang dikembangkan dari sistem preventive maintenace dan corrective maintenaceserta melibatkan partisipasi semua pihak, terutama operator sebagai pemakai alat dalam melaksanakan perawatan dari mesin. Upaya berbasis tim lingkup perusahaan untuk membangun kualitas dan produktivitas kedalam sistem produksi dan meningkatkan Overall Equipment Effectiveness (OEE).
Tujuan TPM :
Total productive maintenance mempunyai tujuan seperti berikut ini:
- Mengurangi Waktu tunggu pada saat operasi
- Meningkatkan ketersediaan alat sehingga menambah waktu productive
- Memperpanjang umur pakai
- Melibatkan pemakai dalam sistem perawatan
- Pelaksanaan program prevention dan peningkatan kemampuan terawat
Manfaat TPM Yaitu
TPM sebagai bagian dari metode Lean Manufacturing terbukti efektif dalam meningkatkan dan memelihara kinerja mesin, meningkatkan usia pakai mesin, dan menghemat biaya perbaikan dan perawatan. Keefektifan ini tercermin dari 4 manfaat yang bisa di dapat dari penerapan TPM, yaitu :
- Terwujudnya aktivitas bisnis yang transparan menuju zero losses
- Budaya bisnis yang berkelanjutan dalam meningkatkan efisiensi
- Adanya penerapan dari sebuah pendekatan yang terstandar dansistematik, dimana semua kerugian dapat dicegah
- Adanya peningkatan pola perilaku dan juga mindset yang prediktif dari divisi yang terlibat
Prinsip-Prinsip TPM
Prinsip-Prinsp TPM (Total Productive Maintenance) sebagai berikut :
- Meningkatkan efektivitas semua peralatan
- Memperbaiki system perawatan terencana
- Operator merupakan monitor keadaan yang terbaik
- Menyediakan pelatihan untuk meningkatkan skill pengoperasian dan perawatan
- Melibatkan semua orang dan memanfaatkan kerja sama team lintas fungsi yang bersifat perawatan mandiri.
- Melibatkan semua orang dan memanfaatkan kerja sama team lintas fungsi yang bersifat perawatan mandiri.
3 Konsep Dasar Acuan Gerakan TPM
1. Mendayagunakan kemampuan peralatan (Overall Equipment Effectiveness).
- Melalui 2 tipe Kegiatan
Secara Kuantitatif : Menaikan availability total dari peralatan serta memperbaiki produktivitas dalam periode waktu operasi.
Secara Kualitatif : Cara mengurangi produk-produk yang rusak, menstabilkan dan memperbaiki mutu
2. Kegiatan perawatan oleh operator (Auotonomous Maintenance by Operator)
Kegiatan perawatan oleh operator akan dapat memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam peningkatan pendayagunaan alat. Intinya pencegahan dari memburuknya kondisi peralatan. Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara :
a.Mengoperasikan peralatan secara baik dan benar.
b.Memelihara kondisi peralatan (pembersihan, pelumasan).
c.Penyetelan yang benar.
d.Mencatat data-data kerusakan dan gangguan yang terjadi.
3. Aktivitas group yang terorganisir (Small Group Activites)
- Aktivitas group kecil dalam TPM tidak persis sama dengan Gugus Kendali Mutu (GKM), terutama dalam keterlibatan anggotanya.
- Didalam TQC keterlibatan anggota lebih bersifat sukarela, posisi supervisor dan managerhanya mendukung, sedangkan dalam TPM keterlibatan anggota adalah wajib, demikian juga keterlibatan supervisor dan manager beserta staf-staf lainya.
- Gugus kendali mutu dibentuk untuk tema-tema spesifik dengan target ditentukan tiap-tiap tema, sedangkan pada TPM tema dan target ditentukan lebih dulu mengacu pada target tahunan perusahaan seperti penurunan delay, penurunan ongkos, dan lainya.
8 pilar aktivitas tpm
- Selalu fokus terhadap improvemen: Untuk menghilangkan hal yang tidak berguna.
- Keterlibatan pekerja :Operator adalah key-player yang berperan penting demi kesuksesan program ini karena mereka terlibat aktivitas perawatan harian serta bisa memprediksi kerusakan yang mungkin terjadi.
- Maintenance terjadwal :Untuk menghindari zero breakdown.
- Pelatihan : Harus menunjang produktivitas yang lebih baik
- Manajemen produksi : Selalu Berfikir aktif untuk menghilankan waste yang terjadi saat pertama sampai berakhirnya proses produksi
- Perawatan yang berkualitas- quality maintanance : Untuk mencapai zero loss dengan mengaplikasikan semua cara untuk menghindari kerugian.
- Safety, hygiene, dan environment : harus selalu diterapkan untuk menghindari kecelakaan kerja serta peduli lingkungan.
- Office-TPM : ditunjang dengan fasilitas yang memadai termasuk sarana kantor resmi