Skip to content

Komunitas Frozenfood Indonesia

Komunitas Produsen Makanan Beku Indonesia

Menu
  • Home
  • Profil Frozener
  • Website Frozeners
  • Artikel
  • Sharbiz
  • Berita
  • Tentang Kami
Menu

Bahan Tambahan Pangan dan Pentingnya Dalam Pengolahan Pangan

Posted on Maret 19, 2020 by frozener
1. Pewarna

Dalam pengolahan pangan, pewarna sering digunakan untuk memberikan efek warna yang menarik, produsen memberikan pewarna dalam pengolahan pangan dengan alas an untuk memberi kesan menarik bagi konsumen, menyeragamkan warna makanan, menstabilkan warna, menutupi perubahan warna selama proses pengolahan, mengatasi perubahan warna selama penyimpanan.

Pewarna yang sering digunakan dalam pengolahan pangan adalah pewarna yang sudah diizinkan berdasarkan Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 yaitu terdiri dari Karamel, Beta-karoten, Klorofil, Kurkumin.
Sedangkan pewarna yang dilarang dan berbahaya dalam penggunaannya adalah Metanil Yellow dan Rhodamin B.

2.Pemanis

Pemanis adalah bahan tambahan pangan berupa pemanis alami dan pemanis buatan yang memberikan rasa manis pada produk pangan. Pemanis buatan digunakan dalam pengolahan pangan karena rasanya lebih manis, membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis, dan harganya lebih murah. Pemanis terdiri dari 2 jenis yaitu pemanis alami dan pemanis buatan. Pemanis alami adalah pemanis yang dapat ditemukan dalam bahan alam meskipun prosesnya secara sintetik ataupun fermentasi. Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah. Sorbitol, Manitol, Isomalt/Isomaltitol, Glikosida steviol, Maltitol, Laktitol, Silitol, Eritritol, Gula pasir, Gula aren, Madu. Pemanis buatan adalah pemanis yang diproses secara kimiawi, dan senyawa tersebut tidak berada di alam. Zat pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa. Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah Asesulfam-K, Aspartam, Asam siklamat beserta garam kalsium dan natriumnya, Sakarin beserta garam kalsium, kalium, dan natriumnya, Sukralosa (triklorogalaktosukrosa), Neotam.

3.Pengawet

Pengawet adalah bahan tambahan pangan untuk mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman, penguraian, dan perusakan lainnya terhadap pangan yang disebabkan oleh mikroorganisme. Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah Asam sorbat beserta garam natrium, kalium, dan kalsiumnya, Asam benzoat beserta garam natrium, kalium, dan kalsiumnya, Metil- dan etil- para-hidroksibenzoat, Senyawa sulfit yang meliputi (belerang dioksida,natrium dan kalium sulfit, natrium, kalsium, dan kalium bisulfit, natrium dan kalium metabisulfit), Nisin, Garam nitrit dari kalium dan natrium, Garam nitrat dari kalium dan natrium, Asam propionat beserta garam natrium, kalium, dan kalsiumnya, Lisozim hidroklorida.
Bahan pengawet yang tidak diizinkan oleh permenkes yaitu boraks dan formalin.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Related Posts:

  • jenis jenis pengawet makanan alami pada makanan
    Bahan Pengawet Makanan Alami Pada Produk Pangan
  • yuyun-anwar
    Pengalengan Buah Dan Sayur Serta Tahapannya
  • Manfaat Dan Kandungan Gizi Telur Ayam
    Manfaat Dan Kandungan Gizi Telur Ayam
  • teknologi-pembekuan-utama
    Mengenal Berbagai Macam Bahan Pangan
  • fz
    Kenali Limbah B3 Dan Upaya Penanganannya
  • tuna
    15 Cara Bagaimana Mengawetkan Ikan Agar Tahan Lama
Pages: 1 2 3

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Archives

  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • September 2023
  • Mei 2023
  • Maret 2020
  • Juli 2019
  • Juli 2018
  • Agustus 2017
  • Mei 2017
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015

Categories

  • Artikel
  • Berita
  • Ilmu dan teknologi pangan
  • khasiat dan manfaat rempah
  • Kopdar
  • Profil Frozeners
  • SharbiZ
  • Teknologi Pangan
  • Teknologi Pemanfaatan Limbah
©2025 Komunitas Frozenfood Indonesia | Built using WordPress and Responsive Blogily theme by Superb
%d