Seiring perkembangan teknologi yang semakin modern, hal ini memberi pengaruh yang sangat besar terhadap segala aspek kehidupan termasuk pada berbagai sektor, salah satunya yaitu sektor pertanian. Sebagai negara agraris, pertanian menjadi sumber mata pencaharian terbesar bagi masyarakat Indonesia. Sumber daya alam hayati yang melimpah serta didukung dengan tanah yang subur membuat Indonesia tidak kekurangan bahan pangan hayati untuk mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Namun walau begitu, dengan mengikuti modernisasi yang ada metode pertanian yang diterapkan pun semakin modern. Mulai dari peralatan pertanian yang semakin canggih sampai pada metode bercocok tanam. Diantaranya yaitu dengan sistem hidroponik. Terdapat berbagai alasan dilakukannya metode hidroponik, selain karena ketersediaan lahan yang mungkin terbatas juga alasan lainnya yang membuat sebagian orang memilih metode hidroponik.
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.
Sistem hidroponik bisa digunakan untuk mengatasi masalah kekurangan lahan yang semakin tahun semakin sempit. Diharapkan hidroponik mampu menjadi manfaat untuk masa depan karena mampu diberdayakan dalam kondisi lahan sempit.
Media Tanam
Media tanam pada pertanian hidroponik hanya bersifat inert, yakni tidak menyediakan unsur hara, hanya berfungsi sebagai buffer dan penyangga tanaman saja, diantaranya Arang sekam, Spons, Expanded clay, Rockwool, Sabut (Coir), Perlite, Batu apung (Pumice), Vermiculite, Pasir, Kerikil, serbuk kayu.
Aspek Penting Tanaman Hidroponik
Aspek-aspek penting menanam tanaman hidroponik:
- Air.
Tanaman hidroponik tergantung pada air, air menjadi aspek penting kualitas tumbuhnya tanaman hidroponik. - Cahaya .
Sinar yang cukup diperlukan untuk bisa tumbuh dengan baik. - Oksigen.
Oksigen merupakan aspek penting penanaman tanaman secara hidroponik. Kadar oksigen yang rendah dapat mengakibatkan menurunnya permeabilitas membrane sel sehingga dinding sel sulit ditembus. Hal ini akan berakibat tanaman kekurangan air dan layu. - Nutrisi.
Untuk dapat tumbuh dengan baik dan mendapatkan nutrisi, larutan hara sebaiknya diberikan secara teratur.
Keunggulan Teknik Hidroponik
Keuntungan teknik hidroponik
• Tidak membutuhkan tanah
• Air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya dijadikan akuarium
• Pengendalian nutrisi lebih sederhana sehingga nutrisi dapat diberikan secara lebih efektif dan efisien
• Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan
• Memberikan hasil yang lebih banyak
• Mudah dalam memanen hasil
• Steril dan bersih
• Media tanam dapat digunakan berulang kali
• Bebas dari tumbuhan pengganggu/gulma
• Tanaman tumbuh lebih cepat
Untuk keperluan hiasan, pot dan tanaman akan relatif lebih bersih. Sehingga untuk merancang interior ruangan dalam rumah akan bisa lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik. Bila tanaman yang digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga tertentu bisa diatur warna yang dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya.
Macam-macam Hidroponik
Ada beberapa jenis teknik atau sistem yang digunakan untuk bercocok tanam menggunakan metode hidroponik, diantaranya:
- Sistem Hidroponik Aeroponik
Jenis yang pertama ini merupakan sebuah sistem yang namanya terdiri dari dua kata, yaitu aero dan poniq. Aero artinya udara, sedangkan poniq berarti cara budidaya. Kalau diartikan menurut arti bahasanya, aeroponik adalah sebuah sistem penanaman dengan menggunakan udara dan ekosistem air. Prinsip dari aeroponik yaitu dengan memanfaatkan air nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Air nutrisi akan dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi butiran kecil atau kabut.
Pengabutan dalam metode inilah yang menggunakan teknologi berupa pompa air yang diletakkan dalam bak penampung dan disemprotkan memakai nozzle. Air nutrisi akan mengenai akar tanaman sehingga lebih cepat diserap.
Sayuran yang ditanam dengan metode aeroponik akan memiliki kualitas yang baik, segar, higienis, memiliki aroma sedap, renyah, dan cita rasa khas.
Kelebihan Sistem Aeroponik
Ada beberapa kelebihan yang bisa kamu dapatkan jika menggunakan sistem aeroponik ini.
• Kebutuhan air tanaman dapat terpenuhi dengan baik dan mudah.
• Akar tanaman dapat dikendalikan pertumbuhannya.
• Dapat memroduksi tanaman sampai beberapa kali lipat dengan periode tanam yang lebih pendek.
• Konsentrasi dan keseragaman nutrisi dapat kita atur sesuai dengan kebutuhan tanaman berdasar umur dan jenisnya.
• Sistem aeroponik dapat menjadi bahan eksperimen sebab ada variable yang bisa dikontrol.
Dengan bebapa kelebihan tersebut, ada satu hal yang membuat orang berfikir untuk menerapkannya, cost yang tinggi. Cost atau biaya yang dibutuhkan cukup tinggi, untuk investasi peralatan dan biaya perawatan.
Selain itu, metode ini juga menggunakan listrik yang saat ini tidak murah harganya. Tanaman juga akan mudah terkena penyakit jika tidak dirawat dengan benar.
- Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT)
Konsep dasar dari NFT adalah sebuah metode budidaya tanaman dengan akar yang tumbuh pada lapisan nutrisi dangkal dan tersirkulasi. Hal tersebut akan membuat tanaman dapat memperoleh air, nutrisi, dan oksigen yang cukup
Dengan metode NFT ini, tanaman akan tumbuh dalam lapisan polietilen dan akarnya terendam dalam air yang mengandung nutrisi. Air tersebut kemudian dialirkan atau disirkulasikan secara terus menerus menggunakan pompa.
Tanaman yang dibudidayakan menggunakan metode ini biasanya ditempatkan pada tempat sejenis keranjang plastik, sehingga akarnya menggantung dan ujungnya terkena aliran air nutrisi.
Pada umumnya, tidak ada media tumbuh selain udara dalam metode ini, sehingga kita dapat menghemat penggantian media tumbuh setelah panen. Tetapi, tetap saja dibutuhkan media saat masa persemaian biji sampai ketika bibit siap dipindahkan ke sistem NFT.
Faktor utama yang memengaruhi perkembangan tanaman saat menggunakan metode NFT adalah ketersediaan nutrisi penunjang yang sesuai dengan jenis dan umur tanaman. Selain itu, kecepatan aliran larutan nutrisi yang stabil juga dapat memengaruhi perkembangan tanaman.
Kelebihan Sistem NFT
• Air dan nutrisi yang digunakan lebih hemat.
• Tanaman memeroleh suplai air, oksigen, dan juga nutrisi secara terus menerus.
• Perawatan lebih mudah karena tidak perlu menyiram tanaman.
Kekurangan Sistem NFT
• Penyakit menular lebih cepat.
• Biaya untuk membuat instalasinya bisa dibilang mahal.
• Ketergantungan terhadap listrik untuk menghidupkan pompa air.
- Sistem Hidroponik Drip System
Sistem drip atau dikenal juga dengan Drip Irrigation System adalah salah satu metode dalam menanam hidroponik. Prinsip kerjanya seperti kita menyiram tanaman, yaitu dengan memberikan nutrisi dalam bentuk tetesan air secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Tetesan air nutrisi ini diberikan tepat pada daerah perakaran tanaman. Hal tersebut bertujuan agar tanaman dapat langsung menyerap air dan nutrisi.
Kelebihan Drip System
• Tanaman akan mendapatkan suplai air dan nutrisi terus menerus.
• Air dan nutrisi yang digunakan menjadi lebih hemat karena diberikan sedikit demi sedikit.
• Biaya untuk pembuatan drip system relatif murah.
Kekurangan Drip System
• Jika menggunakan media tanam yang terlalu padat, maka oksigen akan susah didapatkan tanaman.
• Bak penampung yang digunakan tidak akan terlalu menghemat air dan nutrisi karena penguapan, tertahan pada media, atau lebih banyak hilang terserap tanaman.
Pada drip system, kita menggunakan timer, fungsinya untuk mengontrol pompa air. Ketika timer dihidupkan, pompa air akan hidup, pompa tersebut akan mengalirkan air nutrisi ke sebuah alat yang akan meneteskan larutan ke dasar tanaman.
Tanaman Hidroponik
Tidak semua tanaman bisa dibudidayakan dengan cara hidroponik. Kebanyakan, jenis tanaman yang memiliki bentuk yang kecil dan dari jenis sayuran. Berikut ini ada beberapa tanaman yang bisa kamu coba untuk dibudidayakan secara hidroponik.
- Buah Strawberry Hidroponik
- Timun Hidroponik
- Tomat Hidroponik
- Terong Hidroponik
- Pare Hidroponik
- Bayam Hidroponik
- Pakcoy Hidroponik
- Sayuran Sawi Hijau
- Sayuran Sawi Hijau
- Selada Hijau Hidroponik
- Kangkung Hidroponik
- Sayuran Hidroponik Cabe