Sejarah Gula
Pada awalnya bahan baku pembuatan gula merah hanya terbuat dari nira tebu saja. cara pembuatan gula merah ditemukan di negara India sekitar abad ke 5 SM. Gula merah atau sering disebut dengan gula jawa juga dibuat dari air nira sadapan seperti bunga jantan aren, kelapa, dan lontar. Di India, kultur membuat gula ini tersebar di berbagai negara antara lain China, Arab dan Asia Tenggara termasuk Kepulauan Nusantara. Kemudian, pada abad-abad berikutnya gula merah menjadi mata pencarian yang sangat penting khususnya di Timur Tengah dan Eropa. sebelum tahun 1800-an masyarakat hanya mengetahui gula merah saja. Di Eropa pada akhir tahun 1700 -an ditemukan gula kristal putih yang terbuat dari bit dan mulai dikembangkan teknik pembuatan gula kristal putih dari berbagai macam bahan baku misalnya nira tebu. Ternyata di Indonesia banyak sekali jenis-jenis gula yang digunakan sebagai bahan pemanis. Yuk simak lebih lanjut untuk menemukan jenis-jenis gula pada artikel dibawah ini :
Pengertian Gula
Gula merupakan karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi utama. Gula sangat banyak diperdagangkan di pasaran dalam bentuk kristal sukrosa padat yang berfungsi untuk memberi rasa manis pada makanan dan minuman. Gula sederhana misalnya glukosa yang diproduksi oleh sukrosa dengan enzim dan menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel tubuh.
Jenis-Jenis Gula
- Gula pasir
Gula pasir adalah bahan baku yang terbuat dari sari tebu dan membentuk seperti kristal atau butiran putih. Gula pasir diperoleh dari proses ekstraksi sari tebu yang dikristalkan. Gula pasir tidak memiliki aroma, namun berbau harum ketika diolah menjad karamel. Selain itu, gula pasir umumnya berwarna putih kekuningan atau sedikit coklat. Gula pasir memiliki rasa yang manis serta mudah larut dalam air terutama air panas. Gula pasir dikemas dengan berbagai bentuk. Gula pasir sendiri rentan terhadap kelembaban karen dapat merubah tektur dari gula itu sendiri.
- Gula aren
Gula merah aren yaitu gula yang didapatkan melalui proses penyadapan air nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau/aren (Arenga pinnata Merr). Proses pembuatan gula aren lebih banyak menggunakan bunga jantan karena nira dari bunga jantan menghasilkan air nira yang lebih banyak dibandingkan dengan bunga bentina. Selain itu, kualitas air nira dari bunga jantan lebih baik. Di samping itu, gula aren mengandung serat makanan yang sangat baik untuk kesehatan sistem pencernaan sehingga dapat terhindar dari masalah medis pada sistem pencernaan. Gula aren juga mengandung fruktosa dan sukrosa yang cukup tinggi sehingga memberikan citarasa manis alami dan sehat. Beberapa kandungan zat yang ada di dalam gula aren, yaitu karbohidrat, protein, lemak, kalsium, zat besi, fosfor, vitamin B3 (niasin) dan vitamin C.
- Gula semut dikenal dengan gula kelapa yang mempunyai ciri-ciri yang khas dibandingkan gula putih biasa. Gula semut terbuat dari bahan baku kelapa yang diolah sampai menghasilkan gula alami yang rendah kalori. Kelebihan dari gula semut yaitu mudah larut didalam air karena kandungan air didalam gula yang sedikit, memiliki rasa yang manis seraroma yang khas sekali, gula semut juga lebih tahan lama dan bentuk pengemasannya lebih modern sehingga menimbulkan rasa minat untuk membelinya. Disisi lain penggunaan gula semut bisa untuk mengobati penyakit dan untuk keperluan rumah tangga
- Raw Sugar
Raw sugar adalah gula mentah yang diperoleh sebelum tetes diangkat dari gula dalam proses pembuatan gula. Turbinado sugar yaitu jenis raw sugar yang sudah dibersihkan dari berbagai kontaminasi dengan cara penguapan steam. Gula ini memiliki warna kecoklatan dengan rasa molase yang ringan.
- Bakers Special Sugar
bakers special sugar yakni gula yang memiliki ukuran kristal jauh lebih halus dibandingkan gula buah. Sesuai dengan namanya, jenis gula ini hanya dibuat untuk industri bakery. Gula ini digunakan untuk taburan pada donat dan cookies, dan beberapa resep cake untuk memberikan tekstur yang lebih halus.
- Date Sugar
Date sugar merupakan sejenis makanan daripada jenis gula. Gula ini diperoleh dari kurma yang dikeringkan dan digiling, sehingga mengandung serat yang tinggi. Penggunaannya sangat terbatas karena harganya dan gula ini tidak larut dalam cairan.