Skip to content

Komunitas Frozenfood Indonesia

Komunitas Produsen Makanan Beku Indonesia

Menu
  • Home
  • Profil Frozener
  • Website Frozeners
  • Artikel
  • Sharbiz
  • Berita
  • Tentang Kami
Menu

GMP (Good Manufacturing Product)

Posted on Juli 9, 2019 by frozener

Apakah GMP itu?

GMP merupakan suatu pedoman bagi industri terutama industri yang terkait dengan pangan, kosmetik, farmasi dan peralatan medis (medical devices) untuk meningkatkan mutu hasil produksinya terutama terkait dengan keamanan dan keselamatan konsumen yang mengkonsumsi atau menggunakan produk-produknya.

Dalam penerapannya, GMP sangat erat hubungannya dengan HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Control Points). Dimana GMP merupakan persyaratan awal (pre-requisite) dari HACCP. GMP secara luas berfokus dan berakibat pada banyak aspek, baik aspek proses produksi maupun proses operasi dari personelnya sendiri.

Yang diutamakan dari GMP adalah agar tidak terjadi kontaminasi terhadap produk selama proses produksi hingga informasi produk ke konsumen sehingga produk aman dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen. Termasuk dalam pengendalian GMP adalah faktor fisik (bangunan, mesin, peralatan, transportasi, konstruksi pabrik, dll), faktor higienitas dari personel yang bekerja dan faktor kontrol operasi termasuk pelatihan dan evaluasi GMP.

Manfaat Good Manufacturing Product

Tersedianya cara memproduksi makanan yang baik melalui GMP atau CPMB di industri pangan yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, perbaikan dan pemeliharaan maka perusahaan dapat memberikan JAMINAN produk pangan yang bermutu dan aman dikonsumsi yang pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan unit usaha tersebut akan berkembang semakin pesat. Keuntungan GMP jika diterapkan pada suatu industri adalah:

1. Menjamin kualitas dan keamanan pangan

2. Meningkatkan kepercayaan dalam keamanan produk dan produksi

3. Mengurangi kerugian dan pemborosan

4. Menjamin efisiensi penerapan HACCP

5. Memenuhi persyaratan peraturan/spesifikasi/standar

Ruang Lingkup GMP

Penerapan GMP meliputi hal berikut:

1. Lingkungan sarana pengolahan dan lokasi

2. Bangunan dan fasilitas unit usaha

3. Peralatan pengolahan

4. Fasilitas dan kegiatan sanitasi

5. Sistem pengendalian hama

6. Higiene karyawan

7. Pengendalian proses

8. Manajemen pengawasan

9. Pencatatan dan Dokumentasi

Khususnya untuk produksi makanan sendiri harus menerapkan proses sanitasi. Sanitasi merupakan serangkaian proses yang akan dilaksanakan untuk menjaga kebersihan dan sebagai salah satu hal terpenting yang harus dimiliki oleh industri manufaktur pangan dalam usahanya untuk menerapkan good manufacturing practice (GMP). Tujuan penerapan sanitasi yang bersih pada industri manufaktur pangan adalah sebagai salah satu cara yang dilakukan untuk menghilangkan kontaminan (pencemaran zat-zat berbahaya) dari makanan dan dari mesin pengolahan makanan serta untuk mencegah kontaminan agar tidak kembali. Dengan menerapkan sanitasi kebersihan pada industri manufaktur pangan maka akan diperoleh manfaat yang baik bagi para produsen dan juga konsumen.

Prosedur standar yang akan digunakan adalah prosedur operasi standar untuk proses sanitasi/sanitation standart operating procedure (SSOP). Menurut penelitian dari IPB (Institut Pertanian Bogor) ada 8 aspek utama yang harus diketahui SSOP dan wajib diterapkan oleh perusahaan yang ingin menerapkan GMP, beberapa aspek dari SSOP tersebut adalah sebagai berikut:

1. Keamanan air (air bersih)

2. Kebersihan permukaan yang kontak secara langsung dengan makanan

3. Pencegahan kontaminasi (pencemaran) silang

4. Kebersihan para pekerja

5. Pencegahan/perlindungan dari adulterasi

6. Pelabelan dan penyimpanan yang tepat

7. Pengendalian dan pemeliharaan kesehatan para karyawan

8. Pemberantasan hama

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Related Posts:

  • tuna1
    Pentingnya Penerapan Good Manufacturing Practice…
  • HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)
    HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)
  • Pentingnya Penerapan Kesehatan dan Keselamatan kerja
    Pentingnya Penerapan Kesehatan dan Keselamatan kerja
  • Bimtek HACCP BPOM RI, 11-15 April 2016
    Bimtek HACCP BPOM RI, 11-15 April 2016
  • denaturasi protein telur
    Denaturasi Protein dalam Industri Pangan
  • Keuntungan Menerapkan 5S di tempat kerja
    Keuntungan Menerapkan 5S di tempat kerja

Continue Reading

Next Post:
Aneka Manfaat Biogas Dalam Kehidupan Sehari-hari
Previous Post:
INUVINE: Mempercepat Waktu Pasteurisasi-Fermentasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Archives

  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • September 2023
  • Mei 2023
  • Maret 2020
  • Juli 2019
  • Juli 2018
  • Agustus 2017
  • Mei 2017
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015

Categories

  • Artikel
  • Berita
  • Ilmu dan teknologi pangan
  • khasiat dan manfaat rempah
  • Kopdar
  • Profil Frozeners
  • SharbiZ
  • Teknologi Pangan
  • Teknologi Pemanfaatan Limbah
©2025 Komunitas Frozenfood Indonesia | Built using WordPress and Responsive Blogily theme by Superb
%d