Ikan Salmon Beku – Ikan salmon adalah sejenis ikan laut dari family salmonidae. Secara umum, salmon adalah spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembangbiak. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Ikan salmon tidak ditemukan di Indonesia melainkan di uni eropa oleh sebab Indonesia mengimpor ikan salmon beku dari negara uni eropa salah satunya Norwegia.
Kandungan Gizi Salmon Beku
Berikut adalah beberapa informasi tentang kandungan gizi ikan salmon beku:
- Kalori: mengandung sekitar 206 kalori per 100 gram.
- Protein: kaya akan protein, dengan kandungan sekitar 22 gram per 100 gram.
- Lemak: mengandung sejumlah lemak sehat, terutama asam lemak omega-3. Kandungan lemaknya berkisar antara 13 hingga 14 gram per 100 gram.
- Karbohidrat: hampir tidak mengandung karbohidrat, sehingga cocok untuk diet rendah karbohidrat.
- Vitamin dan mineral: Ikan salmon beku mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B12, vitamin D, selenium, fosfor, dan selenium.
- Omega-3: Salmon merupakan sumber yang sangat baik untuk asam lemak omega-3, yang memiliki banyak manfaat kesehatan seperti menjaga kesehatan jantung, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi otak.
Pastikan untuk memperhatikan cara memasak dan mengolah ikan salmon beku agar tetap terjaga kandungan gizinya.
Mempertahankan Kualitas
Berikut adalah beberapa cara untuk mempertahankan kualitas ikan salmon beku:
- Suhu Simpan: Ikan salmon beku harus disimpan pada suhu yang sangat rendah, idealnya di bawah -18 derajat Celsius. Pastikan untuk menjaga suhu freezer tetap stabil dan hindari perubahan suhu yang sering.
- Pengemasan yang Tepat: Pastikan ikan salmon beku dikemas dengan rapat dalam bungkus plastik atau wadah kedap udara. Pastikan tidak ada kebocoran udara atau kelembaban yang dapat mempengaruhi kualitas ikan.
- Hindari Pembebasan Panas yang Berlebihan: Jika Anda ingin mengambil ikan salmon dari freezer, hindari membebankannya dengan panas berlebih. Hindari menempatkannya di dekat sumber panas atau sinar matahari langsung. Buka dan tutup freezer dengan cepat untuk mengurangi perubahan suhu yang signifikan.
- Jangka Waktu Penyimpanan yang Tepat: Ikan beku biasanya dapat disimpan selama 2-3 bulan tanpa mengurangi kualitasnya. Namun, disarankan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan dan mengikuti petunjuk penyimpanan yang diberikan oleh produsen.
- Penanganan yang Higienis: Pastikan Anda mencuci tangan dengan baik sebelum menangani ikan salmon beku. Hindari menggunakan alat atau wadah yang tidak bersih untuk menyimpan atau menangani ikan.
- Pengolahan yang Cepat: Setelah Anda mencairkan ikan salmon beku, segeralah memasaknya atau menggunakan sesuai resep. Hindari mengembalikan ikan salmon yang sudah mencair ke dalam freezer, karena dapat menyebabkan penurunan kualitas.
- Cek Kualitas: Sebelum menggunakan salmon beku, periksa keadaannya. Hindari menggunakan ikan yang sudah mengalami kerusakan, seperti ada bercak-bercak coklat atau adanya bau yang tidak sedap.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mempertahankan kualitas ikan salmon beku dan menikmati manfaat gizinya dalam kondisi terbaik.
Indonesia masih tergantung pada impor salmon dari uni eropa, salah satu penyebabnya adalah konsumsi ikan salmon oleh usaha resto, hotel dan usaha ikan lainnya. Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Narmoko Prasmadji mengakui adanya ketidakseimbangan impor ikan salmon untuk konsumsi di Indonesia.
Untuk diketahui, Badan Sumber Daya Pangan Laut Norwegia (Norwegian Seafood Council/NSC) mencatat, nilai ekspor ikan salmon Norwegia ke Indonesia naik dari USD 8,11 juta tahun 2011 menjadi USD 9,82 juta tahun 2012 dengan volume ekspor naik hampir dua kali lipat.
Salmon adalah ikan yang kaya lemak tak jenuh Omega 3 yang dapat mengurangi produksi partikel penyebab radang dalam tubuh yang dapat merusak kulit. Dalam riset penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of the American Medical Association dilaporkan bahwa terdapat hubungan antara mengkonsumsi ikan dengan jumlah asam lemak omega-3 serta pertumbuhan penyakit jantung koroner. Selain Omega 3 ikan salmon juga kaya akan protein yang kaya akan manfaat.
Salmon beku dapat kita jumpai dipasaran dan juga saat pengiriman di kapal dalam keadaan beku, hal ini untuk mencegah adanya perkembangan mikroba dan reaksi biokimia yang dapat merusak zat gizinya. Sedangkan ikan salmon yang dijual dalam kondisi segar sebenarnya telah melakukan perjalanan berjam-jam bahkan berhari-hari untuk sampai ke pelelangan ikan, pedagang/supermarket hingga ke tangan konsumen.
Teknologi Pengawetan Ikan Beku
Ada beberapa teknologi yang dapat meningkatkan keawetan ikan beku. Berikut adalah beberapa contoh:
- Sistem Pendingin Cepat (Rapid Freezing): Teknologi ini memungkinkan ikan beku untuk membeku dengan cepat dan dalam waktu singkat. Dengan pembekuan yang cepat, kristal es yang terbentuk lebih kecil sehingga kerusakan jaringan ikan dapat diminimalkan. Hal ini membantu mempertahankan kualitas dan tekstur ikan beku.
- Sistem Penyimpanan Bertemperatur Rendah (Ultra-Low Temperature Storage): Teknologi ini memungkinkan ikan beku untuk disimpan pada suhu yang lebih rendah dari suhu freezer biasa, biasanya di bawah -40 derajat Celsius. Suhu yang sangat rendah ini membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan enzim yang dapat menyebabkan kerusakan pada ikan. Dengan demikian, keawetan ikan beku dapat diperpanjang.
- Teknologi Pengepakan Berpendingin (Modified Atmosphere Packaging): Dalam teknologi ini, ikan beku dikemas dalam kemasan yang dirancang khusus untuk mempertahankan kualitas ikan. Udara di dalam kemasan diganti dengan campuran gas tertentu yang membantu memperlambat pertumbuhan mikroorganisme dan oksidasi lemak, yang dapat memperpanjang keawetan ikan beku.
- Sistem Pengawetan Cryogenic: Teknologi ini menggunakan nitrogen cair atau karbon dioksida beku untuk mempertahankan keawetan ikan beku. Ikan direndam dalam cairan beku ini untuk membekukan ikan dengan cepat dan mencegah terbentuknya kristal besar. Metode ini juga membantu menjaga rasa, tekstur, dan nutrisi ikan.
- Pengolahan dengan Teknologi Tinggi: Beberapa teknologi seperti pemrosesan vakum, pengeringan beku, atau proses pengolahan lainnya menggunakan suhu rendah atau tekanan yang terkendali untuk mempertahankan kualitas dan keawetan ikan beku.
Dengan adanya teknologi-teknologi ini, keawetan ikan beku dapat ditingkatkan, menjaga kualitas, tekstur, dan nilai gizi ikan selama penyimpanan yang lebih lama.
Saat ini teknologi pengepakan dan vakum yang semakin tinggi mampu meningkatkan kualitas ikan beku salah satunya saat pengiriman.
Namun, yang perlu diperhatikan, harus mengetahui tanda-tanda kesegaran ikan, meliputi:
– Daging yang segar tidak berbau busuk dan anyir. Ikan salmon segar beraroma asin seperti air aut.
– Ikan yang segar harus bermata bening dan cerah.
– Ikan salmon segar bertekstur kenyal, padat, tidak lembek, tidak berlendir, dan dagingnya akan kembali
ke posisi semula setelah ditekan.
Sumber :
economy.okezone.com
cantik.tempo.co
1 thought on “5 Cara Meningkatkan Kualitas dan Kandungan Gizi Ikan Salmon Beku”