Indonesia kaya akan sumber bahan pangan baik pangan nabati maupun hewani. Sebagai negara agraris tanah indonesia banyak menghasilkan bahan makanan nabati mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, umbi-umbian maupun serealia. Selain itu dengan luasnya perairan Indonesia, juga mampu menghasilkan bahan pangan hewani yang tak kalah beragam.
Adanya ketersediaan bahan pangan menjadi bagian yang sangat penting demi keberlangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Selain memiliki beranekaragam jenis tumbuhan, sumber pangan yang dihasilkan juga memiliki banyak manfaat dan nutrisi. Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan atau biasa digunakan sebagai tanaman obat.
Kacang Kedelai atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Soybean adalah jenis tanaman kacang-kacangan atau polong-polongan yang telah menjadi salah satu makanan populer di dunia. Tanaman yang diyakini berasal dari Asia Timur ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu. Kacang Kedelai memiliki berbagai manfaat kesehatan bagi orang yang mengkonsumsinya, diantaranya seperti memperbaiki metobolisme, melindungi kesehatan jantung, meningkatkan berat badan dengan sehat, menjaga kesehatan tulang dan manfaat-manfaat lainnya.
Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.
Kandungan Nutrisi Kacang Kedelai
- Lemak tak jenuh
Meskipun kacang-kacangan mengandung sejumlah lemak (kedelai mengandung 19 persen lemak) namun sebagian besar adalah lemak tak jenuh. Kandungan lemak tak jenuh ganda kedelai termasuk asam linolenat atau asam lemak omega-3. Yang membuatnya istimewa adalah kehadiran omega-3, dimana sedikit asam lemak esensial ini pada tanaman, yang biasanya banyak didapat dari manfaat minyak ikan. Asam lemak omega-3 merupakan nutrisi penting yang membantu untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker. - Protein
Pada jenis kacang-kacangan seperti kedelai banyak mengandung protein seperti juga manfaat kacang hijau dan manfaat kacang merah. Kandungan protein nabati sangat baik bagi pencernaan dan sangat disarankan kepada para vegetarian untuk menggantikan asupan protein hewani yang tidak dikonsumsi mereka. Manfaat kedelai dengan kandungan protein yang tinggi membantu dalam membangun sel-sel dalam tubuh, terutama pada anak-anak pada masa pertumbuhan. - Serat
Kita mungkin hanya mengetahui bahwa serat hanya terdapat pada manfaat buah-buahan tapi kedelai menyediakan sekitar 8 gram serat alami. Tapi produk olahan kedelai yang telah mengalami proses, dapat mengurangi kadar serat secara signifikan. Tahu dan susu kedelai mengandung sangat sedikit serat, sementara makanan kedelai yang memanfaatkan seluruh bagian kacang kedelai seperti tempe, tepung kedelai masih mengandung serat yang tinggi. - Kalsium
Kedelai adalah sumber kalsium yang baik dibandingkan dengan sumber kacang-kacangan lain, menyerupai manfaat susu sapi. Namun pengolahan kedelai dapat mempengaruhi kandungan kalsium, pada tahu atau susu kedelai. Meskipun kedelais tinggi kandungan oksalat dan phytates yang menghambat penyerapan kalsium, namun kalsium cukup diserap dengan baik sama dengan susu. - Lechitin
Lechitin ini yang menghasilkan senyawa choline yang berguna bagi metabolisme tubuh. Zat Choline membantu metabolisme lemak yang tersendat dalam hati. Berbeda dengan manfaat tomat, zat choline ini tidak terkandung didalam buah tersebut sehingga tidak dapat menghilangkan lemak yang tersendat di hati. Tentu saja hal ini melindungi organ hati dan organ tubuh lainnya yang saling berkaitan.
Apa Saja Manfaat Kacang Kedelai Bagi Kesehatan?
Kacang Kedelai mengandung berbagai nutrisi atau gizi dan senyawa organik yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapat dari kacang kedelai:
- Meningkatkan Aktivitas Metabolisme Tubuh
Kacang kedelai mengandung Protein yang sangat tinggi sehingga sangat bermanfaat untuk mendorong percepatan aktivitas metabolisme tubuh. Protein akan membentuk jaringan baru dan mengatur berbagai sistem di dalam tubuh kita. Protein dalam kacang kedelai memastikan kesehatan yang tepat dan pertumbuhan kembali sel dalam tubuh kita serta memperbaiki dan menggantikan sel yang rusak jika diperlukan. - Mencegah Penyakit Kanker
Tingkat antioksidan yang tinggi dalam kacang kedelai dapat menjadikannya sebagai makanan yang dapat dapat mencegah timbulnya berbagai jenis penyakit kanker. Seperti yang kita ketahui bahwa antioksidan dapat menetralkan dan menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan sel sehat bermutasi menjadi sel kanker yang mematikan. Kandungan serat yang tinggi pada kacang kedelai juga dapat menurunkan kolorektal dan kanker usus besar, hal ini dikarenakan serat dapat membantu mengurangi ketegangan pada sistem gastrointestinal. - Menjaga Kesehatan Jantung
Kacang Kedelai mengandung Lemak tak jenuh yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total sehingga dapat mencegah kondisi seperti Aterosklerosis (radang pada pembuluh darah manusia yang disebabkan oleh plak ateromatus). Aterosklerosis merupakan penyebab terjadinya serangan jantung dan stroke. Selain itu, dua jenis asam lemak seperti asam linoleat dan asam linolenat yang ditemukan dalam kacang kedelai dapat mengatur fungsi otot dalam tubuh dan mempertahankan tingkat tekanan darah yang sesuai. Serat yang terkandung di dalam Kacang Kedelai juga terbukti dapat mengurangi kadar kolesterol dan menggores kelebihan kolesterol pada dinding pembuluh darah dan arteri. - Meningkatkan Kesehatan Tulang
Vitamin, Mineral, kalsium, magnesium, tembaga, selenium dan seng yang terkandung pada kacang kedelai sangat penting bagi kesehatan tulang. Semua elemen penting ini dapat membantu meningkatkan aktivitas osteotropika yang memungkinkan pertumbuhan tulang baru dan juga mempercepat penyembuhan pada tulang. Mengkonsumsi kacang kedelai bisa menjadi solusi jangka panjang untuk masalah Osteoporosis. Osteoporosis adalah suatu kondisi dimana kualitas kepadatan tulang menurun dan mengakibatkan tulang keropos dan rentan terhadap keretakan tulang. - Memperlancar Sistem Pencernaan dan mengatasi Sembelit
Kacang Kedelai mengandung Serat yang sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan. Serat membungkus tinja dan membuatnya bergerak melalui sistem pencernaan dengan lancar sehingga dapat mengatasi masalah sembelit. - Pencegahan Oesteoporosis
Kedelai mengandung isoflavon, yaitu zat yang memiliki struktur kimia yang sangat mirip dengan estrogen. Kesehatan tulang menjadi amat rentan pada usia lanjut. Hal ini karena penyerapan kalsium yang mulai melemah.Selama masa menopause kadar estrogen ini akan menurun dan isoflavon ini berikatan dengan reseptor estrogen dalam sel yang akan meringankan gejala menopause. Isoflavon akan meningkatkan kepadatan tulang pada wanita dan menawarkan perlindungan terhadap osteoporosis. - Memerangi Radikal Bebas
Zat isoflavon di dalah kacang kedelai merupakan senyawa baik yang mampu memperbaiki sel-sel yang rusak dalam tubuh yang dikarenakan oleh polusi udara. Seseorang yang sering beraktivitas di luar rumah, konsumsi kacang kedelai dengan teratur untuk mencegah timbulnya akibat radikal bebas penyebab kanker. - Meningkatkan Kualitas Otak
Kandungan lesitin yang mampu memberikan asupan baik bagi kinerja otak. Lesitin mampu mencegah terjadinya gejala penyakit Alzheimer dan kandungan pitosterol membantu meningkatkan kekuatan sel saraf.
Berbagai Macam Olahan Kacang Kedelai
Tempe
Dahulu, tempe merupakan produk kearifan lokal yang telah tercatat dalam buku Serat Centhini di abad ke-18. Walau semula dikembangkan dari kedelai hitam nan gurih kaya asam amino glutamat, selera masyarakat yang berubah membuatnya beralih ke bahan baku kedelai kuning berkat warnanya yang lebih menarik. Cara membuat tempe dimulai dari perebusan kedelai, pengupasan, perendaman, dan pembersihan. Fermentasi dilakukan menggunakan daun pisang bersama campuran ragi tempe, jamur jenis Rhizopus.
Susu Kedelai
Walau disebut susu, kenyataannya minuman ini adalah sari kedelai. Bergizi tinggi, susu kedelai cocok dikonsumsi oleh penderita lactose intolerance atau alergi susu sapi. Susu kedelai diperoleh dengan cara menghaluskan kedelai bersama air, disaring, kemudian dimasak untuk mematikan bakteri yang mungkin terkandung di dalamnya. Susu kedelai dalam berbagai rasa, seperti cokelat dan buah-buahan, sangat digemari.
Tahu
Sari kedelai dapat diproses lebih lanjut menjadi tahu. Dimasak dan ditambahkan bahan koagulen –salah satunya cuka masak– yang membuat protein pada kedelai menggumpal. Hasil gumpalan ini disaring dan diperas untuk mengurangi kadar airnya, kemudian dicetak. Banyak jenis tahu yang dijual di pasaran. Selain tahu putih, ada tahu kuning yang diwarnai dengan kunyit, tahu pong, tahu takwa, tahu sutra, dan lainnya.
Kembang tahu
Memiliki tekstur yang lebih lembut dari tahu biasa. Proses pembuatannya serupa dengan proses pembuatan tahu. Sari kedelai diberi bahan koagulan hingga menggumpal. Namun, tidak melewati proses penyaringan dan pemerasan. Kandungan air yang banyak memang disengaja agar teksturnya lembut. Kembang tahu biasa hadir dalam bentuk hidangan penutup. Disajikan bersama sirop jahe dan gula merah.
Oncom
Ampas atau sisa penyaringan kedelai dari proses pembuatan susu kedelai atau tahu dapat diolah kembali untuk menghasilkan oncom. Ampas kedelai ditambahkan tepung singkong sebagai bahan perekat, kemudian dikukus hingga matang. Setelah dicetak, ampas tahu ini kemudian ditaburi ragi oncom (Neurospora sitophila). Dengan masa inkubasi selama 2 hari, ampas tahu akan berubah menjadi oncom berwarna oranye.
Taoco
Konon, bumbu masak ini berasal dari tanah Tiongkok. Merupakan hasil fermentasi kedelai kuning yang telah direbus, dihaluskan, dan diaduk bersama tepung terigu. Direndam dengan air garam, lalu didiamkan selama beberapa minggu hingga menjadi taoco. Rasanya asin dengan aroma menyengat khas taoco. Banyak daerah penghasil taoco di Indonesia. Cianjur dan Medan di antara yang ternama. Tiap daerah memiliki keunikan rasa pada taoconya. Di Cina, taoco biasa disebut tausi. Dibuat dari kedelai hitam dan rasanya lebih asin.
Kecap
Bumbu masak yang sekaligus menjadi condiment ini dibuat dari kedelai kuning atau kedelai hitam. Kedelai yang sudah direbus ditiriskan, diberi ragi dan didiamkan selama beberapa hari. Setelah itu, kedelai difermentasi lagi dalam air selama beberapa bulan. Setelahnya, kedelai dimasak dengan tambahan rempah. Kecap asin dan kecap manis dibedakan pada proses pemasakannya. Untuk kecap manis, ditambahkan gula jawa dan rempah seperti daun salam, jahe, serai, dan lainnya.
Efek Samping Kacang Kedelai
Kedelai mentah mengandung zat yang disebut goitrogens, yang dapat mengganggu aktivitas kelenjar tiroid. Kacang kedelai juga mengandung oksalat, sehingga seseorang yang memiliki masalah dengan oksalat harus menghindari konsumsi kacang kedelai secara berlebihan, karena dapat mempengaruhi pembentukan batu ginjal.
Kemudian bagi wanita yang pernah mengalami tumor payudara, harus membatasi asupan kedelai agar tidak lebih dari empat porsi per minggu. Walaupun belum ada penelitian yang akurat untuk memberikan petunjuk tentang konsumsi makanan yang kaya kedelai terhadap wanita, namun wanita yang mengalami reseptor estrogen atau tumor payudara positif harus membatasi asupan kedelai dan harus menghindari suplemen kedelai isoflavon.