Meskipun gula sulit dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, tetapi kita harus sebisa mungkin mengurangi konsumsi gula. Terutama anda sangat perlu memperhatikan jenis gula yang ingin dikonsumsi. Beberapa gula, terutama seperti jenis gula rafinasi (refined sugar), dapat menyebabkan kenaikan gula darah dalam waktu yang cepat sehingga dapat meningkatkan risiko diabetes dan masalah penyakit kronis lainnya.
Gula Rafinasi?
Tahukah anda bahwa gula rafinasi merupakan gula yang tidak dapat langsung dikonsumsi oleh manusia sebelum diproses lebih lanjut. Biasanya gula rafinasi banyak digunakan di dalam berbagai industri karena memiliki ciri khas yakni tampilannya cerah, berwarna putih bersih, dan kristalnya lebih kecil lembut. Gula Rafinasi adalah gula hasil penyaringan atau pemurnian dari gula Kristal mentah (raw sugar) dengan meliputi proses pelarutan kembali (remelting), klarifikasi, dekolorisasi, kristalisasi, fugalisasi, pengeringan, dan pengemasan.
Tahap pertama proses pengolahan gula rafinasi adalah menghilangkan lapisan molases pada kristal gula mentah. Pencucian dilakukan dalam mesin sentrifugal. Lalu masuk tahap klarifikasi yang bertujuan membuang semua kotoran. Gula rafinasi memiliki standar mutu khusus yaitu mutu 1 yang memiliki nilai ICUMSA < 45 dan mutu 2 yang memiliki nilai ICUMSA 46-806. Gula rafinasi inilah yang digunakan oleh industri makanan dan minuman sebagai bahan baku. Peredaran gula rafinasi ini dilakukan secara khusus dimana distributor gula rafinasi ini tidak bisa sembarangan beroperasi namun harus mendapat persetujuan serta penunjukan dari pabrik gula rafinasi yang kemudian disahkan oleh Departemen Perindustrian. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi “rembesan” gula rafinasi ke rumah tangga.
Kenali Bahaya Gula Rafinasi
Bila anda mengonsumsi gula ini, tubuh akan membutuhkan vitamin B kompleks, kalsium, dan magnesium untuk mencerna gula ini, karena tingkat kemurniannya yang sangat tinggi. Hal ini dapat menyebabkan secara mendadak tubuh kita ‘mencuri’ ketersediaan vitamin B kompleks dari sistem saraf, mengambil kalsium dan magnesium dari tulang dan gigi yang dapat menyebabkan osteoporosis atau masalah kesehatan lainnya – jika terus-menerus dikonsumsi. Bahaya lainnya adalah meningkatnya risiko diabetes yang sangat tinggi karena gula ini mudah sekali terpecah menjadi glukosa dan menyebabkan terjadinya hiperglikemia (suatu keadaan gula terlalu tinggi dalam darah) atau juga Anda akan mengalami hipoglikemia (suatu keadaan rendahnya gula darah), karena tubuh melepas insulin secara berlebihan.
Berdasarkan SK Menperindag NO 527/MPT/KET/9/2004, gula rafinasi hanya diperuntukkan untuk industri dan tidak diperuntukkan bagi konsumsi langsung karena harus melalui proses terlebih dahulu. Gula ini mengandung banyak bahan fermentasi sehingga menyebabkan masalah kesehatan. Gula rafinasi yang dikonsumsi langsung mengakibatkan penuaan pada kulit melalui proses alami glikasi. Proses glikasi merupakan saat molekul gula diserap ke dalam aliran darah selama proses pencernaan dan menutup molekul protein pada kulit. Semakin banyak proses glikasi yang dialami, maka kulit semakin gelap dan kusam serta mempengaruhi molekul protein yang menghasilkan kolagen dan elastin.