Skip to content

Komunitas Frozenfood Indonesia

Komunitas Produsen Makanan Beku Indonesia

Menu
  • Home
  • Profil Frozener
  • Website Frozeners
  • Artikel
  • Sharbiz
  • Berita
  • Tentang Kami
Menu

Pentingnya Sanitasi di Industri Pangan

Posted on Maret 18, 2020 by frozener

Sumber Kontaminasi

1.Bahan baku mentah

Proses pembersihan dan pencucian untuk menghilangkan tanah dan untuk mengurangi jumlah mikroba pada bahan mentah.
Penghilangan tanah dianggap amat penting karena tanah mengandung mikroba khususnya dalam bentuk spora


2.Peralatan/mesin yang berkontak langsung dengan makanan

Alat harus dibersihkan secara berkala dan efektif dengan interval waktu yang agak sering untuk menghilangkan sisa makanan dan tanah yang memungkinkan untuk pertumbuhan mikroba.

3.Peralatan untuk sterilisasi panas

Harus dipelihara berada di atas suhu 75-76°C agar bakteri termofilik tidak hidup.

4.Air untuk pengolahan makanan

Air yang digunakan sebaiknya memenuhi persyaratan air minum

5.Air Pendingin Kaleng

Harus mengandung desinfektan dalam dosis yang cukup.
Peralatan/mesin yang menangani produk akhir (post process handling equipment). harus dalam keadaan kering dan bersih untuk menjaga agar tidak terjadi rekontaminasi.

Sifat – Sifat Sanitizer

  • Sifat destruksi mikroba: menghasilkan kematian yang cepat, mempunyai aktifitas yang seragam, spektrum luas terhadap sel bakteri, kapang, khamir.
  • Ketahanan terhadap lingkungan: harus efektif dengan adanya bahan organik (cemaran), residu detergen dan sabun, kesadahan air dan pH.
  • Sifat membersihkan yang baik.
  • Tidak beracun dan tidak menimbulkan iritasi.
  • Larut dalam air.
  • Tidak berbau.
  • Mudah digunakan.
  • Stabil dalam larutan pekat dan encer.
  • Banyak tersedia.
  • Murah.
  • Mudah diukur dalam larutan yang mudah digunakan.

Tahap – Tahap Sanitasi Higiene

1.”Pre rinse” atau langkah awal yaitu: menghilangkan tanah dan sisa makanan dengan cara mengerik, membilas dengan air, menyedot kotoran dan sebagainya.

2.Pembersihan: menghilangkan tanah dengan cara mekanis atau mencuci dengan lebih efektif

3.Pembilasan: membilas tanah dengan pembersih seperti sabun/deterjen dari permukaan

4.Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata bahwa permukaan alat-alat bersih.

5.Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.

6.Pembersihan akhir: bila diperlukan untuk membilas cairan desinfektan yang padat.

7.”Drain dry” atau pembilasan kering: desinfektan atau final rinse dikeringkan dari alat-alat tanpa diseka/dilap. Cegah jangan sampai terjadi genangan air karena genangan air merupakan tempat yang baik bagi pertumbuhan mikroba.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Related Posts:

  • Manfaat Dan Kandungan Gizi Telur Ayam
    Manfaat Dan Kandungan Gizi Telur Ayam
  • Keuntungan Menerapkan 5S di tempat kerja
    Keuntungan Menerapkan 5S di tempat kerja
  • yuyun-anwar
    Pengalengan Buah Dan Sayur Serta Tahapannya
  • PENGEMASAN ASEPTIS PRODUK
    PENGEMASAN ASEPTIS PRODUK
  • fz
    Kenali Limbah B3 Dan Upaya Penanganannya
  • Sanitasi Pada Proses Produksi Pangan
    Sanitasi Pada Proses Produksi Pangan
Pages: 1 2

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Archives

  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • September 2023
  • Mei 2023
  • Maret 2020
  • Juli 2019
  • Juli 2018
  • Agustus 2017
  • Mei 2017
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015

Categories

  • Artikel
  • Berita
  • Ilmu dan teknologi pangan
  • khasiat dan manfaat rempah
  • Kopdar
  • Profil Frozeners
  • SharbiZ
  • Teknologi Pangan
  • Teknologi Pemanfaatan Limbah
©2025 Komunitas Frozenfood Indonesia | Built using WordPress and Responsive Blogily theme by Superb
%d