Skip to content

Komunitas Frozenfood Indonesia

Komunitas Produsen Makanan Beku Indonesia

Menu
  • Home
  • Profil Frozener
  • Website Frozeners
  • Artikel
  • Sharbiz
  • Berita
  • Tentang Kami
Menu

Sterilisasi Pada Produk Pangan

Posted on Maret 20, 2020Agustus 17, 2023 by frozener

PEMANASAN PADA STERILISASI KOMERSIAL

1.Pemanasan harus cukup. Jika tidak cukup m.o. yang ada menjadi aktif:
produk busuk, timbul racun, kaleng gembung
2.Dilakukan pada pengalengan dan pembotolan
– harus tepat dan aman
3.Pemanasan yang diperlukan tergantung dari pH produk yang diukur pada coldest point
Acid foods: pH<4,5: 200 F High acid foods, pH <3,5: suhu lebih rendah dari acid foods Low acid foods, pH>4,5: pemanasan lebih lama
Contoh: daging atau ikan. Waktu proses tergantung dari kecepatan transfer panas

Baca Juga : Cara Menjaga Kualitas Pangan Frozen Food

Tujuan pemanasan: inaktivasi m.o. sesuai dengan tujuan sterilisasi komersial. Proses dianggap aman jika C. botulinum telah inaktif.
Sterilisasi diikuti pengemasan kondisi anaerob
Spora m.o. anaerob mempunyai ketahanan panas lebih rendah dari spora m.o. aerob sehingga suhu dan proses sterilisasi lebih rendah
Sterilisasi komersial dilakukan dalam alat yang disebut retort atau autoklaf atau sterilizer.
Retort dirancang harus tahan tekanan uap.

Sterilisasi Pada Produk Pangan dengan otoclave

PENENTUAN WAKTU DAN SUHU STERILISASI

  1. Waktu singkat, suhu tinggi: resiko tinggi.
  2. Harus mengerti peraturan/pedoman proses sterilisasi
    1.Terutama untuk Low Acid Food
    2.LACF GMPs
    3.Pedoman untuk produk kaleng: bisa diterapkan untuk botol, plastik, retort pouch, aluminium foil, dll.
    Istilah GMPs
    Scheduled process: suatu proses yang telah dipilih oleh prosesor sebagai proses terbaik untuk produk tertentu.
    Minimum thermal process: penggunaan panas untuk bahan pangan tertentu pada suhu dan waktu yang telah ditentukan.

Proses Sterilisasi

  1. Sterilisasi dalam kemasan
  2. Sterilisasi suhu ultra tinggi (UHT, ultrahigh temperature)

1.Sterilisasi dalam kemasan

Sterilisasi produk pangan dalam kemasan, seperti kaleng, gelas, atau retort pouch,
Tahapan:

  1. Pengisian
    Tahap pengisian dilakukan setelah produk pangan diblansing untuk sayuran dan buah-buahan atau diberi perlakuan pra-pemasakan untuk produk hewani.
    Pada proses pengisian, medium penghantar panas sekaligus dimasukkan ke dalam wadah kemasan.
    Medium tersebut selain sebagai penghantar panas juga berperan sebagai bumbu atau pemberi rasa seperti larutan garam, larutan gula, dan saus.
  2. Pengeluaran udara (exhausting),
    Proses pengeluaran udara atau exhausting dilakukan sebelum penutupan atau sealing.
    Tujuannya adalah mengeluarkan udara dalam kemasan untuk mencegah pemuaian yang berlebihan dan penciptaan kondisi vakum
  3. Penutupan
    Penutupan kemasan kaleng dilakukan secara khusus dengan teknik penutupan ganda atau dikenal dengan double seamer.
    Tujuannya adalah untuk menjamin bahwa tutup tidak mengalami kebocoran yang dapat berakibat kehilangan kondisi vakum dan aseptis.
  4. Sterilisasi
  5. Pendinginan.

2.Sterilisasi suhu ultra tinggi (UHT, ultra high temperature)

Masalah utama pada sterilisasi produk pangan yang berwujud padat atau kental adalah laju penetrasi panas yang rendah sehingga waktu proses lama.
Suhu yang lebih tinggi dengan waktu proses yang lebih pendek dapat dilakukan jika produk pangan disterilisasi sebelum dikemas dalam kemasan yang telah disterilisasi. Metode ini merupakan dasar proses UHT yang juga disebut pengolahan aseptis (aseptic processing).

Metode ini telah diterapkan untuk produk pangan berwujud cair susu, jus dan konsentrat buah, krim; dan produk pangan yang mengandung partikulat diskret seperti makanan bayi, saus tomat, sayuran dan buah-buahan, dan sup.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Related Posts:

  • yuyun-anwar
    Pengalengan Buah Dan Sayur Serta Tahapannya
  • fz
    Kenali Limbah B3 Dan Upaya Penanganannya
  • Manfaat Dan Kandungan Gizi Telur Ayam
    Manfaat Dan Kandungan Gizi Telur Ayam
  • jenis freezer
    Nugget Jamur Kaya Nutrisi
  • denaturasi protein telur
    Denaturasi Protein dalam Industri Pangan
  • vitamin
    Jenis-Jenis Vitamin Dan Manfaatnya
Pages: 1 2 3

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Archives

  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • September 2023
  • Mei 2023
  • Maret 2020
  • Juli 2019
  • Juli 2018
  • Agustus 2017
  • Mei 2017
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015

Categories

  • Artikel
  • Berita
  • Ilmu dan teknologi pangan
  • khasiat dan manfaat rempah
  • Kopdar
  • Profil Frozeners
  • SharbiZ
  • Teknologi Pangan
  • Teknologi Pemanfaatan Limbah
©2025 Komunitas Frozenfood Indonesia | Built using WordPress and Responsive Blogily theme by Superb
%d