Minyak Kedelai
Minyak kedelai adalah minyak nabati yang dihasilkan dari biji kedelai. Minyak kedelai merupakan salah satu minyak goreng yang paling banyak digunakan. Selain itu, minyak kedelai juga digunakan sebagai minyak pengering (drying oil), yaitu minyak yang mampu mengeras seiring waktu selama terpapar dengan udara dan membentuk lapisan kedap air. Sehingga minyak ini juga digunakan sebagai salah satu bahan baku tinta dan cat lukis.
Kedelai mengandung minyak sekitar 18-20% dan dapat dimanfaatkan dalam aneka industri pangan, antara lain sebagai minyak goreng, minyak salad, bahan baku margarin dan shortening, mayonnaise, lesitin, dan emulsifier.
Kandungan minyak dan komposisi asam lemak dalam kedelai dipengaruhi oleh varietas dan keadaan iklim daerah tempat tumbuh. Kandungan lemak kasar terdiri dari trigliserida sebesar 90 – 95%, sedangkan sisanya adalah kandungan fosfatida, asam lemak bebas, sterol, dan tokoferol. Minyak kedelai yang memiliki kadar asam lemak jenuh sekitar 15% dan bebas kolesterol sehingga dapat digunakan sebagai pengganti penggunaan mentega dan lemak babi yang memiliki kadar asam lemak jenuh yang tinggi.
Keunggulan Minyak Kedelai
Minyak kedelai memiliki berbagai keunggulan, diantaranya adalah :
- Mengurangi efek buruk radikal bebas
- Menurunkan kolesterol
- Menjaga kesehatan tulang
- Menjaga penglihatan
- Meningkatkan kesehatan kulit
- Menjaga kesehatan rambut
Kandungan Kimia Minyak Kedelai
Asam lemak tidak jenuh (85%) | Terdiri dari : |
Asam linoleat | 15-64% |
Asam oleat | 11-60% |
Asam linolenat | 1-12% |
Asam arachidonat | 1,5% |
Asam lemak jenuh (15%) | Terdiri dari : |
Asam palmitat | 7-10% |
Asam stearat | 2-5% |
Asam arschidat | 0,2-1% |
Asam laurat | 0-0,1% |
Fosfolipida | Jumlahnya sangat kecil (trace) |
Lesitin | – |
Cephalin | – |
Lipositol | – |