Para Frozeners, demikian kami dari Komunitas Frozenfood Indonesia menamakan dirinya, pada hari Jum’at tanggal 4 Desember 2015 mengadakan kopdar (kopi darat) di Markas Utama Komunitas frozenfood di Sentulfresh Indonesia, Sentul City.
Kopdar Heboh… Benar-benar kopdar heboh, karena pada kopdar ke-4 ini permintaan frozeners untuk ikut melebihi animo atau kuota 80 member. Tidak kurang ada 90 orang frozeners dari jabodetabek, bahkan dari Lampung datang untuk memenuhi undangan silaturahim Akbar ini.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan acara oleh Carik Komunitas Frozenfood Indonesia, yaitu ibu Risa Utami. Kemudian dilanjutkan sambutan oleh tuan rumah, sekaligus “lurah” komunitas, bpk Zulham Ariansyah. Karena para member ada yang tidak kenal satu sama lain, perkenalan singkat antar-member dilakukan sembari menunggu pemateri utama, yaitu Ibu Yuyun Anwar dari @rumahUKM hadir di Sentulfresh.
Peserta dari Lampung, Dr Samsu Udayana, dosen di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Lampung beserta Mas Iwan mengundang para frozeners untuk hadir di Lampung dalam pameran Produk-produk makanan beku yang akan diadakan tahun 2017 di Lampung. Pada sesi perkenalan, Iwan yang membawa contoh rempah-rempah dari hasil bumi Lampung, sedikit sharing tentang usaha di Lampung. Tak lupa juga sharing sekilas tentang nugget sayur untuk vegetarian oleh Dr Samsu.
Acara agak mundur sedikit dari jadual dikarenakan traffic menuju Sentul agak macet, sehingga Ibu Yuyun terpaksa agak mempercepat presentasinya. Antusiasme peserta ternyata tidak surut meskipun jadual agak mundur. Apa pasal?. Sebagaimana layaknya kopdar para produsen makanan, ternyata para frozeners membawa potluck produk masing-masing yang rasanya wow… membikin lidah tidak henti-hentinya mengunyah, Beruntunglah frozeners yang duduk di bangku belakang yang bisa menikmati potluck sembari mendengarkan bu Yuyun, hehehe…
Membawa judul makalah “Mengenal lebih dekat rantai dingin dalam olahan pangan beku dan chilled”, presentasi Ibu Yuyun dibuka dengan materi keamanan pangan yang dilanjutkan dengan penjelasan mengenai rantai dingin, yang merupakan KITAB SUCI Wajib bagi frozeners yang ingin bergelut di bisnis makanan beku.
Komunitas Frozenfood Indonesia dalam kiprahnya di dunia pembinaan UKM, saat ini beranggotakan lebih dari 170 member yang tergabung di grup WA (Whatsapp) dengan dua room (grup). Dengan kerjasama para-admin dan member yang solid dan kompak, tak heran komunitas frozenfood Indonesia ini selalu menyajikan materi pelatihan yang berbeda di setiap kopdar dan ada sesi sharing bisnis yang diadakan setiap sabtu dan minggu di grup whatsapp tersebut.
Mengapa rantai dingin begitu penting bagi bisnis makanan beku (frozenfood)?. Di satu sisi, produsen frozenfood harus memperhatikan aspek keamanan pangan selain tentu saja aspek citarasa dan aspek pemasaran yang harus di garap serius. Adanya perhatian khusus terhadap cold chain management inilah menyebabkan para frozeners bisa mendistribusikan produk makanan bekunya lintas pulau selama 2-3 hari. Apakah aman? yaa… sejauh produsen memperhatikan aspek rantai dingin bisa dipastikan produk aman diterima konsumen. Silahkan klik artikel sebelumnya di SINI.
Kopdar kali ini bertambah meriah dengan hadirnya Sesepuh Komunitas Frozenfood Indonesia, Ibu Betsy Fiva Food yang menyempatkan diri hadir di Sentulfresh untuk memberi semangat kepada para frozeners yang lebih muda untuk tetap semangat dan selalu pantang menyerah dalam menggeluti bisnis makanan beku.
Kehebohan hari ini ditutup dengan turunnya hujan pada saat waktu ashar, sehingga frozeners semua bersiap-siap untuk kembali ke rumah masing-masing. Kopdar yang luar biasa meriah dan bermanfaat sekali untuk menambah ilmu dan silaturahim antar-member Komunitas Frozenfood Indonesia. Sampai bertemu di kopdar selanjutnya…
Para Frozeners, demikian kami dari Komunitas Frozenfood Indonesia menamakan dirinya, pada hari Jum’at tanggal 4 Desember 2015 mengadakan kopdar (kopi darat) di Markas Utama Komunitas frozenfood di Sentulfresh Indonesia, Sentul City.
Mengapa rantai dingin begitu penting bagi bisnis makanan beku (frozenfood)?. Di satu sisi, produsen frozenfood harus memperhatikan aspek keamanan pangan selain tentu saja aspek citarasa dan aspek pemasaran yang harus di garap serius. Adanya perhatian khusus terhadap cold chain management inilah menyebabkan para frozeners bisa mendistribusikan produk makanan bekunya lintas pulau selama 2-3 hari. Apakah aman? yaa… sejauh produsen memperhatikan aspek rantai dingin bisa dipastikan produk aman diterima konsumen. Silahkan klik artikel sebelumnya di SINI.
Alhamdulillaah..semoga semakun erat tali silaturahim para frozeners dan bisa bertemu dalam kesempatan yg lebih baik lagi.