Skip to content

Komunitas Frozenfood Indonesia

Komunitas Produsen Makanan Beku Indonesia

Menu
  • Home
  • Profil Frozener
  • Website Frozeners
  • Artikel
  • Sharbiz
  • Berita
  • Tentang Kami
Menu

Kultur Untuk Industri Fermentasi dan Cara Isolasinya

Posted on Maret 20, 2020September 14, 2023 by frozener

2.Isolasi Pada Medium Cair
Untuk mikroba yang ukuran selnya besar: protozoa dan ganggang yang tidak dapat tumbuh pada agar cawan. Metode yang digunakan: pengenceran.
Hanya dapat dilakukan untuk mikroba yang jumlahnya dominan dalam suatu campuran populasi mikroba.

3.Isolasi Sel Tunggal
Untuk mengisolasi sel yang ukurannya besar (dapat dilihat pada perbesaran 100 x atau kurang). Tiap sel dapat dipisahkan dan diambil menggunakan pipet kapiler yang sangat halus, kemudian dicuci beberapa kali dalam medium steril untuk menghilangkan mikroba kontaminan yang ukurannya lebih kecil.

SELEKSI MIKROBA

1.Medium Selektif
Digunakan untuk menumbuhkan mikroba tertentu, sedangkan mikroba lain dihambat pertumbuhannya. Untuk mengisolasi mikroba dari alam dengan cara isolasi langsung.
Pada isolasi ini diharapkan hanya mikroba yang diinginkan yang dapat tumbuh, mikroba yang lain tidak. Biasanya menggunakan medium basal yang mengandung K2HPO4, MgSO4.7H2O, FeSO4.7H2O, Aquadest, element terbatas.
2.Seleksi Pertama
Terdiri dari beberapa tahap untuk menghilangkan mikroba yang tidak dikehendaki dan mendeteksi mikroba yang diinginkan. Dilakukan pada agar cawan dengan indikator tertentu: Mikroba penghasil asam + BCP/CaCO3, Mikroba penghasil antibiotik + bakteri uji (sumur difusi), Mikroba penghasil enzim
3.Seleksi Sekunder
Memisahkan lebih lanjut mikroba yang berpotensi, karakteristik pertumbuhan, kebutuhan lain untuk pertumbuhan, etc.

Baca : Makanan Beku vs Makanan Iradiasi Pada Pengawetan Bahan Pangan

Kultur untuk industri fermentasi


KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI MIKROBA

Karakterisasi merupakan dasar identifikasi mikroba secara sistematik yang terdiri dari 3 tahap:

  1. Klasifikasi : pengelompokan mikroba kedlm beberapa grup
  2. Nomenklatur: menetapkan nama ilmiah
  3. Identifikasi : penetapan mikroba ke dlm klasifikasi
    Tahap-tahap identifikasi:
    1. Kultur harus murni
    2. Ditetapkan sifat-sifatnya.
    3. Pengamatan morfologi
    4. Uji pewarnaan gram
    5. Pengamatan motilitas, pewarnaan flagela
    6. Pengamatan pigmen
    7. Pengujian kebutuhan O2
    8. Penggolongan mikroba ke dalam 1 grup
    9. Uji lanjutan untuk membedakan antar genus
    10. Uji lengkap untuk membedakan antar spesies

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Related Posts:

  • Serupa Tapi Tak Sama, Ini Dia Jenis-Jenis Keju!
    Serupa Tapi Tak Sama, Ini Dia Jenis-Jenis Keju!
  • denaturasi protein telur
    Denaturasi Protein dalam Industri Pangan
  • fermentasi tempoyak durian
    Fermentasi Tempoyak: Nikmatnya Durian yang Bertransformasi
  • Manfaat Dan Kandungan Gizi Telur Ayam
    Manfaat Dan Kandungan Gizi Telur Ayam
  • yuyun-anwar
    Pengalengan Buah Dan Sayur Serta Tahapannya
  • cara cara pengawetan ikan
    Komponen Senyawa Bioaktif
Pages: 1 2 3

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Archives

  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • September 2023
  • Mei 2023
  • Maret 2020
  • Juli 2019
  • Juli 2018
  • Agustus 2017
  • Mei 2017
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015

Categories

  • Artikel
  • Berita
  • Ilmu dan teknologi pangan
  • khasiat dan manfaat rempah
  • Kopdar
  • Profil Frozeners
  • SharbiZ
  • Teknologi Pangan
  • Teknologi Pemanfaatan Limbah
©2025 Komunitas Frozenfood Indonesia | Built using WordPress and Responsive Blogily theme by Superb
%d