4.Membantu mengendalikan diabetes
Melansir everydayhealth, curcumin mampu menurunkan kadar glukosa yang dipercaya bisa mencegah diabetes tipe 1 dan 2. Hal tersebut berkat kandungan antiinflamasi dan antioksidan yang menekan kadar insulin serta menstabilkan gula darah dan lemak darah (hiperlipidemia). Hiperlipidemia berkolerasi dengan tingginya kolesterol jahat atau LDL. Bahkan, sebuah studi menunjukkan bahwa curcumin 400 kali lebih kuat daripada obat diabetes seperti metformin, dengan mengaktifkan enzim yang menghambat proses degeneratif di tubuh atau enzim AMPK. Aktivasi AMPK inilah yang dianggap oleh para peneliti sebagai terapi pengobatan untuk diabetes tipe 2.
5.Mencegah Alzheimer
Kunyit bisa meningkatkan kesehatan otak dengan melawan penyakit degeneratif seperti demensia dan Alzheimer. Meski hingga kini belum ditemukan obat untuk Alzheimer, namun kunyit setidaknya bisa membantu mencegah seseorang terkena penyakit tersebut.
Gangguan fungsi otak seperti Alzheimer berhubungan dengan peradangan dan kerusakan oksidatif yang menimbulkan penumpukan plak pada otak. Sementara curcumin dalam dosis yang tepat mampu membersihkan plak.
6.Mengobati depresi
Depresi merupakan kondisi medis yang menyebabkan perasaan sedih atau hilangnya minat untuk melakukan aktivitas tertentu. Tentu kondisi ini dapat mengganggu penderitanya. Untungnya, depresi dapat diobati. Dalam sebuah penelitian, curcumin pada kunyit terbukti sama efektifnya dengan obat antidepresan seperti Prozac.
Hal tersebut juga didukung dengan pengujian lab yang menunjukkan bahwa kunyit dapat memengaruhi keseimbangan neurotransmitter di otak. Curcumin memiliki efek antidepresan dan ansiolitik yang mampu memodulasi kadar serotonin dan dopamin. Untuk mendapatkan khasiat antidepresan dari kunyit, cobalah konsumsi 1.000 mg kunyit selama setidaknya 6 minggu.
7.Meningkatkan kesehatan kulit
Kandungan antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan bisa menjadi obat untuk berbagai penyakit kulit seperti jerawat, eksim atau atopik dermatitis, dan psoriasis. Berdasarkan Macedonian Journal of Medical Sciences, kunyit adalah pengobatan yang aman dan efektif untuk psoriasis.
Para peneliti juga mengonfirmasi bahwa curcumin mengurangi stres oksidatif pada kulit yang bermasalah. Kunyit juga meningkatkan sintesis kolagen dan mempercepat perbaikan jaringan kulit, memperkecil pori-pori, mengurangi dan mencegah jerawat, bahkan membuat wajah lebih bercahaya apabila digunakan sebagai masker.
Tetapi perlu diingat bahwa kunyit dapat menyebabkan reaksi alergi bagi kulit. Untuk itu, sebelum mengaplikasikannya ke wajah, lakukan tes dengan mengoleskan sedikit kunyit ke lengan kemudian tunggu selama 24 hingga 48 jam untuk melihat reaksi alergi.
8.Mengurangi sakit punggung
Radang adalah kondisi ketika imun tubuh merespons rasa sakit atau iritasi yang biasanya ditandai dengan gejala bengkak, kemerahan, dan nyeri atau ngilu. Meskipun merupakan reaksi yang wajar, namun bengkak bisa mengarah pada masalah kesehatan yang serius.
Sakit punggung kronis merupakan masalah peradangan tulang belakang. Meskipun kunyit bukan obat langsung untuk mengobati kondisi ini, kunyit berpotensi meredakan sakit punggung bagian atas dan bawah dengan menargetkan peradangan dan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas.
9.Mengencerkan darah
Ketika tubuh normal, sel darah trombosit akan cepat menggumpal dan menyumbat area yang terluka. Namun ada kondisi kesehatan tertentu yang membutuhkan pengencer darah untuk mencegah penyumbatan. Curcumin berpotensi bekerja sebagai antikoagulan (pengencer darah) dalam kondisi tertentu.
Sebuah penelitian pada 2012 menunjukkan bahwa mengonsumsi kunyit misalnya dalam bentuk suplemen, jamu, atau mengolahnya menjadi makanan kari sekalipun dapat membantu mencegah penggumpalan darah.
Penggumpalan atau pembekuan darah bisa mengancam nyawa karena bisa menyumbat di paru-paru, otak, dan sebagainya sehingga menghambat asupan darah ke organ vital lain.
10.Mengurangi risiko kambuhnya alergi dan asma
Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru mengidentifikasi zat asing sebagai bahaya, kemudian tubuh bereaksi berlebihan. Kandungan antiinflamasi kunyit dapat mengurangi kemungkinan kambuhnya asma karena membantu mengurangi obstruksi atau tersumbatnya jalan napas dan bisa menjadi pengobatan alternatif untuk asma.
Selain itu, penelitian menunjukkan curcumin membantu melawan banyak gejala yang berhubungan dengan alergi seperti bersin, hidung tersumbat, pilek, dan demam.
11.Mendetoksifikasi hati
Detoksifikasi atau detoks berfungsi untuk menghilangkan racun dari darah dan melancarkan metabolisme untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Hati merupakan sistem penyaringan sentral tubuh. Hati yang sehat sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental yang optimal.
Beberapa studi menunjukkan kemampuan curcumin untuk membatasi kerusakan pada hati dari zat-zat berbahaya. Kunyit juga merangsang produksi empedu dan membantu menghilangkan racun atau zat berbahaya yang tidak diinginkan dari tubuh.
Detoksifikasi mengeluarkan dan menghilangkan racun yang tidak dibutuhkan oleh tubuh sehingga kita dapat terlindung dari penyakit dan menambah daya tahan tubuh.
Detoksifikasi juga berarti membersihkan darah dengan cara menghilangkan kotoran dari darah di hati, tempat racun diproses. Curcumin dapat membantu hati untuk mendetoksifikasi tubuh dan mengurangi beberapa efek dari karsinogen berbahaya.