Kita tentu sudah tidak asing dengan bahan rempah-rempah yang konon membuat bangsa Portugis begitu tergila-gila pada Indonesia, bukan? Karena Indosesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil rempah terbesar di dunia. Indonesia memiliki kekayaan alam rempah-rempah yang sangat beragam. Keragaman rempah-rempah ini menjadi satu bagian tak terpisahkan dari kepingan sejarah bangsa Indonesia. Rempah-rempah memiliki nilai penting karena manfaatnya, misalnya untuk kesehatan, menghangatkan badan, ataupun pengobatan. Rempah-rempah juga digunakan sebagai bumbu dalam meracik masakan. Pada masa modern ini, masyarakat dunia dapat menikmati rempah-rempah melalui produk-produk makanan olahan produksi Indonesia. Keragaman rempah-rempah ini menjadi satu bagian tak terpisahkan dari kepingan sejarah bangsa Indonesia.
Rempah-rempah merupakan bagian kering dari tanaman aromatik, seperti daun, biji, buah, kuncup bunga, kulit batang, akar, dan rimpang. Rempah-rempah tidak hanya dimanfaatkan untuk memberi dan meningkatkan cita rasa dan aroma dalam makanan, tetapi juga berfungsi sebagai bahan pengawet alami. Rempah-rempah sebagai bahan pengawet ditentukan oleh keberadaan senyawa antimikroba dan antioksidan yang secara alami terkandung di dalam tanaman.
Senyawa antimikroba diketahui mampu menghambat atau menurunkan laju pertumbuhan mikroba patogen maupun pembusuk dalam makanan, sedangkan senyawa antioksidan mampu mencegah kerusakan bahan-bahan yang mudah tengik akibat oksidasi lemak sehingga mutu makanan menjadi turun. Rempah-rempah juga memiliki kandungan yang dapat memberikan perlindungan bagi tubuh terhadap beragam penyakit, bahkan penyakit yang membahayakan nyawa.
Berikut ini, beberapa jenis tanaman rempah asli Indonesia yang memiliki khasiat dan manfaat yang berbeda-beda, di antaranya:
• Kayu manis
Jenis rempah-rempah yang satu ini sering ditambahkan dalam roti dan kue. Tapi tahukah Anda, kayu manis tidak hanya bisa memberikan rasa yang khas. Manfaat rempah-rempah ini juga diduga dapat mengurangi gejala peradangan, misalnya bengkak. Penelitian di laboratorium juga menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dan zat lain di dalam kayu manis juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah, serta memperbaiki fungsi otak. Kayu manis juga memiliki sifat antibakteri.
• Kunyit
Anda tentu sudah akrab dengan jenis rempah-rempah ini, bukan? Kunyit memang cukup sering digunakan untuk bumbu masakan nusantara. Tidak hanya mudah didapat dan mampu memberikan cita rasa tersendiri pada makanan, kandungan kurkumin di dalam kunyit memiliki efek antioksidan dan antiradang yang baik bagi kesehatan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa kunyit bisa menyembuhkan pilek, mengobati bekas luka, meringankan gejala arthritis, mengurangi kolesterol, mencegah pikun dan kanker, memelihara fungsi hati dan otak, serta mengatasi infeksi.
• Pala
Buah yang satu ini merupakan salah satu rempah yang merupakan hasil kekayaan alam Indonesia. Berasal dari Maluku, dan mempunyai fungsi cukup baik bagi kebutuhan hidup masyarakat disana. Selain menambah penghasilan, Biji dari buah pala ini merupakan komoditi ekspor terbesar dikarenakan permintaan cukup banyak dari berbagai negara tetangga. Mempunyai nama latin atau ilmiah Myristica fragrans, pala masih tergolong dalam klasifikasi kerajaan Planate. Serta umumnya masyarakat menggunakan biji pala sebagai bumbu masakan dan juga berkhasiat obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
• Jahe
Rempah yang satu ini hampir selalu ditemukan dalam masakan, minuman, hingga jamu tradisional. Manfaat rempah-rempah ini pun ada banyak. Beberapa studi menunjukkan bahwa jahe memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang kuat, serta baik untuk meredakan mual, nyeri terkait menstruasi, osteoarthritis, dan meredakan flu.
• Kapulaga
Selain mengonsumsi bawang putih, Anda juga dapat mengonsumsi kapulaga setiap hari selama beberapa bulan untuk menurunkan tekanan darah. Untuk mendapatkan manfaat rempah-rempah ini, Anda bisa menambahkan kapulaga ke dalam olahan makanan, seperti kue, roti, sup, dan makanan lainnya. Beberapa penelitian lebih lanjut menemukan bahwa manfaat rempah kapulaga diduga dapat mengurangi peradangan, mengurangi kolesterol dalam darah, serta mencegah resistensi insulin.
Cengkih adalah rempah-rempah purbakala yang telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Pohonnya merupakan tanaman asli Kepulauan Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu dikenal oleh para penjelajah sebagai Spice Islands. Cengkih pernah menjadi salah satu rempah yang paling populer dan mahal di Eropa, melebihi harga emas.
• Bawang putih
Bahan masakan sehari-hari masyarakat Indonesia ini ternyata memberikan manfaat yang luar biasa untuk mengontrol tekanan darah. Dalam penelitian, bawang putih terbukti dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kandungan di dalamnya diduga dapat membuat pembuluh darah melebar dan lebih rileks. Alhasil, aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan di dalam pembuluh darah menurun.Manfaat rempah-rempah yang satu ini juga didapatkan dari efek antioksidan yang tinggi serta antibakteri. Beberapa studi menunjukkan bahwa bawang putih dapat memperkuat imunitas tubuh, mengurangi kolesterol, menekan pertumbuhan sel kanker, hingga mencegah penyakit jantung dan obesitas.
• Kemangi
Rempah-rempah yang satu ini biasanya menjadi bagian dari lalapan. Aroma dan rasanya yang khas tidak hanya meningkatkan kenikmatan saat makan, tapi juga dilaporkan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Namun, penelitian ini sebatas dilakukan terhadap tikus, belum kepada manusia.
Selain itu, kemangi kaya akan magnesium dan mengandung antioksidan yang membantu tubuh Anda melawan radikal bebas. Bahkan, kandungan zat yang ada di dalam kemangi juga dipercaya mampu mengurangi peradangan, membantu melawan infeksi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mencegah efek buruk dari penuaan.
Beberapa komoditi rempah khas Indonesia tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya banyak potensi dari rempah-rempah yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut sebagai nilai tambah. Penggunaan rempah-rempah terutama komoditi lokal Indonesia sebagai pengawet alami merupakan alternatif untuk menggantikan pengawet sintetis. Disamping manfaatnya menjadi pengawet alami, rempah-rempah juga dapat memberikan cita rasa yang khas serta memberikan manfaat fungsional tertentu.