Manfaat Dan Kandungan Gizi Telur Ayam – Telur adalah hasil sekresi organ reproduksi ternak unggas yang berguna untuk perkembangbiakan. Telur merupakan bahan makanan yang sempurna, karena mengandung zat-zat gizi yang lengkap bagi pertumbuhan suatu makhluk hidup baru.
Keunggulan telur dibandingkan dengan bahan pangan lain adalah Bahan pangan paling bergizi, Mutu protein tinggi, Sempurna, Skor protein 100.
Umumnya telur yang dikonsumsi berasal dari jenis-jenis burung, seperti ayam, bebek, dan angsa, akan tetapi telur-telur yang lebih kecil seperti telur ikan kadang juga digunakan sebagai campuran dalam hidangan (kaviar). Selain itu dikonsumsi pula juga telur yang berukuran besar seperti telur burung unta (Kasuari) atau pun sedang, misalnya telur penyu.
Sebagian besar produk telur ayam ditujukan untuk dikonsumsi orang tidak disterilkan, mengingat ayam petelur yang menghasilkannya tidak didampingi oleh ayam pejantan. Telur yang disterilkan dapat pula dipesan dan dimakan sebagaimana telur-telur yang tidak disterilkan, dengan sedikit perbedaan kandungan nutrisi. Telur yang disterilkan tidak akan mengandung embrio yang telah berkembang, sebagaimana lemari pendingin mencegah pertumbuhan sel-sel dalam telur.
Kali ini, kita akan membahas telur ayam, bagaimana Manfaat Dan Kandungan Gizi Telur Ayam.
Bagian-Bagian Telur Ayam
Telur ayam adalah salah satu bahan pangan yang sangat penting dan memiliki struktur yang cukup kompleks. Telur ayam terdiri dari beberapa bagian utama yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Selain Manfaat Dan Kandungan Gizi Telur Ayam, kali ini kami berikan penjelasan rinci mengenai bagian-bagian telur ayam:
1. Cangkang (Shell)
- Fungsi: Cangkang telur berfungsi sebagai pelindung fisik untuk melindungi bagian dalam telur dari kerusakan dan infeksi. Cangkang juga membantu menjaga kelembaban dan suhu yang diperlukan untuk perkembangan embrio jika telur dibuahi.
- Komposisi: Cangkang terdiri hampir sepenuhnya dari kalsium karbonat (CaCO₃), yang memberi kekuatan dan kestabilan struktural. Cangkang juga memiliki pori-pori kecil yang memungkinkan pertukaran gas seperti oksigen dan karbon dioksida.
- Warna: Warna cangkang bervariasi, biasanya putih atau coklat, tergantung pada ras ayam. Warna ini tidak mempengaruhi kualitas telur.
2. Membran Cangkang (Shell Membranes)
- Fungsi: Membran ini terletak tepat di bawah cangkang dan berfungsi sebagai pelindung tambahan dari bakteri dan pengaruh lingkungan luar.
- Komposisi: Terdiri dari dua lapisan membran, yaitu membran dalam (inner membrane) dan membran luar (outer membrane). Kedua lapisan ini saling berdekatan dengan bagian putih telur dan cangkang.
- Kedua lapisan membran ini membantu menahan kelembaban dan memberikan proteksi terhadap kontaminasi mikroba.
3. Putih Telur (Albumen)
- Fungsi: Putih telur memiliki peran utama dalam melindungi kuning telur dan menyediakan nutrisi untuk embrio dalam telur yang dibuahi. Selain itu, putih telur juga memiliki sifat anti-bakteri yang membantu mencegah infeksi.
- Komposisi: Putih telur mengandung sekitar 90% air dan 10% protein, terutama albumin (seperti ovalbumin), yang memberi tekstur kental pada putih telur. Selain itu, putih telur mengandung mineral, vitamin, dan enzim yang bermanfaat.
- Struktur: Putih telur terdiri dari beberapa lapisan, yaitu lapisan luar yang lebih encer dan lapisan dalam yang lebih kental. Di bagian tengah terdapat chalazae, yaitu dua benang putih kental yang berfungsi untuk menahan kuning telur tetap berada di posisi tengah.
4. Kuning Telur (Yolk)
- Fungsi: Kuning telur berfungsi sebagai sumber utama nutrisi bagi embrio yang sedang berkembang (pada telur yang dibuahi). Kuning telur kaya akan lemak, protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan embrio.
- Komposisi: Kuning telur terdiri dari sekitar 50% air, 30% lemak, 16% protein, dan 1-2% karbohidrat. Lemak dalam kuning telur sebagian besar adalah lemak tak jenuh, sementara protein dalam kuning telur termasuk lipoprotein.
- Warna: Warna kuning telur dapat bervariasi mulai dari kuning pucat hingga oranye tergantung pada makanan yang dikonsumsi ayam. Kuning telur yang lebih gelap biasanya menandakan ayam diberi pakan yang kaya akan pigmen alami, seperti jagung atau sayuran berwarna hijau.
5. Chalazae
- Fungsi: Chalazae adalah dua benang putih yang tebal dan kental yang terletak di kedua sisi kuning telur. Mereka berfungsi untuk menahan kuning telur di tengah telur dan mencegahnya bergerak terlalu jauh ke samping.
- Komposisi: Chalazae terdiri dari protein yang kental dan berfungsi untuk menjaga kestabilan posisi kuning telur selama proses penetasan atau pada saat telur digunakan.
6. Air Cell (Sel Udara)
- Fungsi: Sel udara adalah kantung kecil berisi udara yang terbentuk di bagian tumpul telur saat telur mengering setelah dikeluarkan dari tubuh ayam. Sel udara ini memungkinkan telur bernapas, yang sangat penting saat proses inkubasi atau penetasan.
- Posisi: Sel udara berada di bagian tumpul telur, dan ukurannya bisa bervariasi tergantung pada usia telur. Sel udara yang lebih besar biasanya menandakan telur lebih tua.
- Peran pada Inkubasi: Sel udara ini memberikan ruang bagi embrio untuk bernapas saat perkembangan, yang sangat penting bagi kehidupan embrio dalam telur yang dibuahi.
7. Lapisan Protein (Vitelline Membrane)
- Fungsi: Lapisan ini adalah membran yang mengelilingi kuning telur. Fungsi utamanya adalah untuk melindungi kuning telur dari kontaminasi dan kerusakan fisik.
- Komposisi: Membran ini terbuat dari protein yang kuat dan fleksibel, yang membantu menjaga kestabilan struktur kuning telur selama pengolahan.
Secara keseluruhan, telur ayam adalah produk yang sangat terstruktur dan memiliki beberapa lapisan dengan fungsi yang berbeda-beda. Setiap bagian telur memiliki peran penting dalam melindungi dan mendukung kehidupan embrio (jika telur dibuahi) atau memberikan nutrisi bagi konsumen (jika telur tidak dibuahi).
Telur sangat bergizi karena menyediakan protein dengan nilai sempurna. Protein berkerja sama dengan vitamin A, B12, dan D (yang jarang terdapat dalam makanan) untuk perbaikan jaringan tubuh. Telur juga mengandung asam lemak omega-3 dan vitamin B (kolin).
Artikel menarik : Kultur Untuk Industri Fermentasi dan Cara Isolasinya
Keduanya sangat diperlukan agar fungsi otak berjalan dengan normal dan lutein yang berperan untuk menjaga mata tetap sehat. Kandungan gizi pada telur beragam kadarnya, bergantung pada varietas unggas penghasil telur.
Telur ayam kampung mengandung vitamin dan lemak baik lebih banyak dan kolesterol yang lebih sedikit daripada ayam broiler.
Kandungan gizi telur yaitu Vitamin A, B2, B3, B5, B6, B12, D, E, biotin, folat, kalsium, kromium, tembaga, yodium, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium, selenium, natrium, seng, dan protein asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan.
TAHAP-TAHAP SETELAH PANEN TELUR
- Pembersihan
Sebelum dijual segar, telur dibersihkan menggunakan air hangat yang ditambahkan detergen untuk menghilangkan kontaminan pada kulit telur (pakan, kotoran, darah, kuning telur dll). Penghilangan kontaminan ini akan menjaga telur dari serangan mikroba pembusuk. Telur kemudian dikeringkan untuk mengurangi kelembaban saat dikemas. Telur-telur yang masih kotor, rusak dipisahkan dari alur proses. - Grading
Tujuan Grading adalah mengelompokkan telur berdasarkan standar yang digunakan, misal berdasarkan kualitas dan berat . Grading telur didasarkan atas pengujian kualitas internal telur, misal kondisi putih dan kuning telur, diameter kantung udara). Grading dilakukan dengan cara candling, yaitu dengan meneropong telur pada sumber cahaya yang terkonsentrasi sehingga diperoleh pengamatan visual terhadap kerusakan isi telur, misal bintik darah atau dobel kuning terlur. - Ukuran telur
Ukuran telur ditentukan berdasarkan berat telur. Ada 6 katagori ukuran telur yaitu peewee, small, medium, large, extra large, and jumbo. Masing-masing katagori menentukan harga telur. - Packaging
Telur kemudian dikemas dalam berbagai jenis bahan pengemas yang didesain agar telur-telur tidak rusak/pecah selama distribusi ke konsumen. TeIur yang dijual eceran biasanya dikemas menggunakan karton yang dapat memuat 1 lusin telur atau 18 butir telur. Pengemas jenis ini didesain agar mudah dibawa oleh konsumen dan biasanya lebih disukai. - Refrigeration
Telur harus disimpan pada suhu dingin, yaitu sekitar 45˚F (bagian tengah telur). Telur yang belum akan diproses juga harus di dinginkan. Selama pengangkutan telur juga harus selalu berada pada suhu konstan 45 ˚F didalam kontainer pengangkut.
Cara Memilih Telur Yang Baik
Memilih telur yang baik sangat penting untuk memastikan kualitas dan kesegarannya, serta mencegah risiko konsumsi telur yang rusak atau terkontaminasi. Berikut adalah beberapa tips cara memilih telur yang baik:
1. Periksa Tanggal Kedaluwarsa atau Tanggal Kemasan
- Penting: Periksa tanggal kedaluwarsa atau tanggal kemasan yang tercantum pada karton telur. Pilih telur yang masih jauh dari tanggal kedaluwarsa untuk memastikan kesegarannya.
- Peringatan: Meskipun telur bisa bertahan setelah tanggal kedaluwarsa, semakin tua telur, semakin rendah kualitasnya.
2. Periksa Cangkang Telur
- Cangkang Utuh: Pilih telur dengan cangkang yang tidak retak atau pecah. Cangkang yang utuh menjaga telur tetap terlindungi dari kontaminasi bakteri.
- Cangkang Bersih: Pastikan cangkang telur bersih dan tidak ada kotoran atau noda. Kotoran atau noda pada cangkang bisa menandakan adanya kontaminasi atau telur yang sudah rusak.
- Permukaan Cangkang Halus: Cangkang telur yang halus menandakan telur yang segar. Cangkang yang kasar atau bertekstur tidak normal bisa menjadi indikasi telur yang sudah lebih tua.
3. Tes Kesegaran dengan Air (Uji Terendam)
- Metode: Masukkan telur ke dalam wadah berisi air dingin.
- Telur segar: Telur akan tenggelam dan berada di dasar wadah secara horizontal.
- Telur agak tua: Telur akan sedikit miring atau berdiri tegak di dasar wadah.
- Telur buruk: Telur akan mengapung di permukaan air. Ini menunjukkan bahwa telur sudah mengandung terlalu banyak udara dan kemungkinan sudah rusak.
Alasan: Semakin tua telur, semakin besar sel udara di dalamnya, menyebabkan telur mengapung saat diuji.
4. Periksa Kuning Telur (Jika Sudah Dibuka)
- Kuning Telur Segar: Kuning telur yang segar akan bulat, kokoh, dan berwarna kuning cerah. Kuning telur segar juga cenderung berada di tengah putih telur.
- Kuning Telur Tua: Kuning telur yang lebih tua akan tampak lebih datar dan dapat menyebar ke seluruh putih telur. Warna kuningnya juga bisa memudar.
5. Tes Bau
- Bau Segar: Telur yang baik dan segar tidak akan memiliki bau yang mencurigakan atau busuk.
- Bau Tidak Sedap: Jika telur mengeluarkan bau busuk atau bau yang tidak biasa, itu berarti telur sudah rusak atau terkontaminasi dengan bakteri seperti Salmonella. sp
6. Perhatikan Ukuran Telur
- Ukuran yang Sesuai: Pilih telur dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Telur besar mungkin lebih ekonomis untuk beberapa aplikasi, sementara telur kecil lebih cocok untuk konsumsi langsung atau untuk resep tertentu.
- Konsistensi Ukuran: Pilih karton telur yang memiliki ukuran konsisten, karena telur dengan ukuran seragam biasanya memiliki kualitas yang lebih baik.
7. Pertimbangkan Jenis Telur
- Telur Organik: Telur yang diberi label “organik” biasanya berasal dari ayam yang diberi pakan organik dan tidak diperlakukan dengan antibiotik atau hormon. Pilih telur organik jika Anda mengutamakan kualitas dan keberlanjutan.
- Telur Bebas Penjara (Free-range): Jika memungkinkan, pilih telur yang berasal dari ayam yang dibiarkan berkeliaran di luar kandang (free-range) karena biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan telur dari ayam yang dipelihara dalam kandang sempit (caged).
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memilih telur yang baik, segar, dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, pastikan untuk menyimpan telur dengan benar, yaitu di dalam kulkas dan jauh dari makanan lain untuk menghindari kontaminasi silang.
PENURUNAN KUALITAS TELUR
- Penurunan berat telur
Disebabkan oleh penguapan air dan gas CO2, NH3, N2, dan H2S karena degradasi komponen organik telur. Akibat pengenceran dan kenaikan pH putih telur. - Penambahan diameter kantung udara
Disebabkan penguapan air dan gas. - Pergeseran posisi kuning telur
Disebabkan oleh penurunan elastisitas membran vitelin dan penurunan kekentalan albumen. Elastisitas membran vitelin menurun karena perbedaan tekanan osmosis karena penguapan air dan albumen. - Penurunan spesifik gravity
Karena peningkatan ukuran kantung udara. - Penurunan jumlah albumen
- Peningkatan jumlah kuning telur karena pergeseran air dari albumen ke kuning telur
- Perubahan flavour
- Keluarnya gas CO2
- Peningkatan pH (7 menjadi 10—11).
Manfaat Telur Ayam
Telur ayam merupakan salah satu makanan yang sangat bergizi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan bagi manusia. Berikut adalah penjelasan mengenai manfaat telur ayam bagi kesehatan:
1. Sumber Protein Berkualitas Tinggi
- Manfaat: Telur ayam mengandung protein berkualitas tinggi yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh. Protein dalam telur mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh, sehingga telur adalah sumber protein lengkap.
- Pentingnya Protein: Protein mendukung berbagai fungsi tubuh, termasuk memperbaiki jaringan tubuh, membentuk enzim dan hormon, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
2. Meningkatkan Kesehatan Mata
- Manfaat: Telur kaya akan lutein dan zeaxanthin, dua jenis antioksidan yang membantu melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas dan dapat mengurangi risiko degenerasi makula serta katarak pada usia lanjut.
- Pentingnya Lutein dan Zeaxanthin: Kedua senyawa ini membantu melindungi mata dari kerusakan sinar biru yang berasal dari cahaya elektronik, serta membantu menjaga penglihatan yang tajam.
3. Mendukung Kesehatan Jantung
- Manfaat: Telur mengandung asam lemak omega-3, yang berperan dalam menurunkan kadar trigliserida dalam darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Asam lemak omega-3 juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
- Pentingnya Omega-3: Omega-3 membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Telur yang diperkaya dengan omega-3, biasanya berasal dari ayam yang diberi pakan khusus, memiliki kandungan omega-3 lebih tinggi.
4. Menjaga Kesehatan Otak
- Manfaat: Telur kaya akan kolin, senyawa yang penting untuk kesehatan otak dan sistem saraf. Kolin berperan dalam membentuk asetilkolin, neurotransmitter yang diperlukan untuk memori dan fungsi otak.
- Pentingnya Kolin: Kolin mendukung fungsi kognitif dan dapat membantu mengurangi risiko gangguan memori, serta berperan dalam perkembangan otak pada janin dan bayi.
5. Menjaga Kesehatan Tulang
- Manfaat: Telur mengandung vitamin D dan kalsium, yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih baik, sehingga memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis.
- Pentingnya Vitamin D dan Kalsium: Kedua nutrisi ini sangat penting, terutama untuk orang yang berisiko kekurangan kalsium dan vitamin D, seperti lansia atau mereka yang jarang terpapar sinar matahari.
6. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
- Manfaat: Telur mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, vitamin B12, dan selenium, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selenium, misalnya, berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel tubuh dari kerusakan.
- Pentingnya Vitamin dan Mineral: Vitamin A penting untuk menjaga kesehatan kulit dan penglihatan, sementara vitamin B12 mendukung produksi sel darah merah dan fungsi saraf.
7. Membantu Mengatur Berat Badan
- Manfaat: Telur dapat membantu dalam pengaturan berat badan karena kandungan proteinnya yang tinggi dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
- Pentingnya Protein: Makanan yang tinggi protein seperti telur dapat meningkatkan metabolisme dan membantu proses pembakaran lemak dalam tubuh.
8. Meningkatkan Kualitas Kulit, Rambut, dan Kuku
- Manfaat: Telur mengandung biotin, vitamin B yang penting untuk kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Biotin berperan dalam memperkuat rambut dan kuku serta menjaga kulit tetap sehat.
- Pentingnya Biotin: Kekurangan biotin dapat menyebabkan masalah kulit seperti dermatitis dan rambut rontok, sehingga asupan telur yang cukup dapat membantu menjaga kecantikan alami.
9. Menjaga Kesehatan Hati
- Manfaat: Kolin dalam telur juga memiliki manfaat bagi kesehatan hati dengan membantu mengurangi penumpukan lemak di hati (fatty liver). Kolin berperan dalam metabolisme lemak dan mencegah peradangan yang dapat merusak hati.
- Pentingnya Kolin: Kolin membantu tubuh mengatasi dan mencegah akumulasi lemak dalam hati yang dapat menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).
10. Meningkatkan Energi
- Manfaat: Telur mengandung vitamin B12 dan riboflavin, dua jenis vitamin B yang berperan dalam produksi energi. Kedua vitamin ini membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
- Pentingnya Vitamin B: Vitamin B12 juga sangat penting dalam proses pembentukan sel darah merah yang sehat, yang mendukung transportasi oksigen ke seluruh tubuh.
11. Meningkatkan Kualitas Tidur
- Manfaat: Telur mengandung tryptophan, asam amino yang digunakan tubuh untuk memproduksi serotonin dan melatonin, yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
- Pentingnya Tryptophan: Tryptophan membantu tubuh merasa lebih rileks dan meningkatkan kualitas tidur dengan meningkatkan kadar hormon tidur melatonin.
12. Meningkatkan Kesehatan Reproduksi
- Manfaat: Telur mengandung berbagai nutrisi yang penting untuk kesehatan reproduksi, seperti kolin, vitamin B12, dan selenium, yang mendukung fungsi ovarium dan kesehatan sel telur pada wanita.
Telur ayam merupakan makanan yang sangat bergizi dan memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari mendukung kesehatan mata, jantung, otak, hingga memperbaiki kualitas kulit dan rambut.
Dengan kandungan protein, vitamin, mineral, dan lemak sehat yang seimbang, telur dapat menjadi bagian penting dalam diet yang sehat. Namun, penting untuk mengonsumsinya dengan jumlah yang tepat agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal, terutama dalam menjaga keseimbangan kalori dan lemak jenuh.