Minyak Atsiri
Minyak atsiri dikenal dengan sebutan nama minyak eteris atau essential oil. Minyak atsiri diperoleh dari tanaman herbal dan memiliki sifat yang mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi. Minyak atsiri salah satu hasil dari proses metabolisme didalam tanaman yang terbentuk karena adanya berbagai reaksi senyawa kimia dan air. Selain itu, minyak atsiri memiliki rasa getir, berbau wangi dari tanaman asli nya. Minyak atsiri dapat bersumber dari tanaman seperti daun, rimpang, kulit, buah, biji, dan bunga. Minyak atsiri mudah larut dalam pelarut organik misalnya alkohol, eter, petroleum, benzene, serta tidak larut dalam air. Minyak atsiri umumnya tidak berwarna, tetapi pada penyimpanan yang cukup lama warna nya akan menjadi lebih gelap dan minyak atsiri mudah menguap karena memiliki titik uap yang rendah. Selain itu, secara kimiawi minyak atsiri terdiri dari berbagai senyawa, dimana suatu senyawa tersebut bertanggung jawab atas suatu aroma tertentu.
Akar Wangi
Tumbuhan akar wangi bernama latin Vetiveria zizanioide yang berasal dari negara India. Akar wangi adalah tanaman rumput yang tumbuh berdiri tegak namun lunak dan memiliki tinggi mencapai 1 sampai 2,5 meter. Akar wangi memiliki warna batang putih dengan ruas-ruas disekeliling batangnya. Daun akar wangi mempunyai bentuk seperti pita dengan warna hijau. Tumbuhan ini tumbuh sepanjang tahun dan dikenal sejak lama sebagai sumber wangi-wangian yang cukup pekat terutama pengaharum lemari penyimpanan pakaian. Akar wangi termasuk tumbuhan dalam famili Poaceae atau sekeluarga dengan serai dan padi. Tumbuahan ini termasuk komoditas perdagangan minor meskipun cukup luas penggunaan minyak pada industri wangi-wangi. Aroma wangi tersebut berasal dari minyak atsiri yang didapatkan dari bagian akar.
Minyak atsiri digunakan sebagai bahan pencampur khusus nya dengan tujuan yang berbeda-beda. minyak atsiri dapat memberikan manfaat yang cukup besar dalam berbagai bidang. Pada minyak atsiri diketahui beberapa senyawa kimia dan memiliki sifat menenangkan sehingga digunakan untuk berbagai produk.ada beberapa manfaat dari minyak atsiri secara umum sebgaia berikut :
- Produk kecantikan dan perawatan tubuh
- Bahan krim untuk kulit
- Produk perawatan rambut
- Bahan untuk pijat dan terapi
- Menyegarkan udara
- Mengompres
Proses pembuatan minyak atsiri akar wangi dengan metode penyulingan
Langkah pertama persiapan bahan baku:
bagian tanaman yang akan digunakan sebagai bahan utama pembuatan minyak atsiri adalah akar wangi, dimana akar wangi yang dibutuhkan untuk proses pembuatan minyak atsiri dari tanaman tersebut berumur 9 hingga 12 bulan. setelah dilakukan pemanenan, akar wangi dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran yang melekat. lalu, akar dipisahkan dari tanaman dengan cara dipotong dan dijemur dibawah sinar matahari hingga kering dan kadar air nya mencapai 10-15 %
Langkah kedua proses pembuatan minyak
proses pembuatan minyak atsiri dari akar wangi menggunakan metode penyulingan. Proses penyulingan diawali dengan memasukkan air terlebih dahulu sampai batas yang diinginkan. Pada water and steam distillation, air dimasukkan hingga mendekati batas sarangan. kemudian, masukkan bahan ke dalam ketel suling. Hidupkan api hingga suhu dan tekanan mencapai ukuran yang diperlukan. Setelah air mendidih, minyak sudah dapat terlihat pada tabung pemisah. Lama penyulingan sangat tergantung dari banyaknya bahan dan kapasitas ketel. Namun, cara mudah untuk mengetahui akhir dari proses penyulingan yaitu tidak keluarnya minyak yang dapat dilihat pada tabung pemisah atau disebut dengan florentine flask.
Langkah ketiga
Minyak atsiri yang keluar ditampung didalam penampung dengan membuka keran pada tabung pemisah. Selain itu, suhu pada wadah penampung berkisar antara 20- 25 c untuk menghindari penguapan.