Bahan Pangan dan Resiko Bahaya
Resiko bahaya dari bahan pangan atau makanan sangat beragam tergantung antara lain pada jenis dan tempat diperolehnya, dan pada peka tidaknya bahan pangan atau makanan itu terhadap kerusakan, khususnya kerusakan karena mikroba.
Bahan pangan dapat mengalami kerusakan dengan kecepatan yang berbeda-beda tergantung pada jenisnya, seperti digolongkan sebagai berikut:
1.Bahan pangan yang mudah rusak, misalnya bahan pangan yang berasal dari hewan seperti daging, susu, telur dan ikan.
2.Bahan pangan yang agak mudah rusak, misalnya
sayuran dan buah-buahan.
3.Bahan pangan yang tidak mudah rusak, misalnya biji
bijian dan kacang-kacangan yang kering seperti gabah
kering, jagung pipil kering dan kacang kedelai kering.
1.Bahan Pangan Yang Beresiko Terkontaminasi Biologis
Bahan pangan yang bersifat mudah rusak umumnya mengandung air dalam kadar yang tinggi sehingga mudah ditumbuhi bakteri.
Contoh: daging dan hasil olahnya, susu dan hasil olahnya, telur dan hasil olahnya, ikan dan hasil olahnya sayur dan hasil olahnya, buah-buahan yang rasanya tidak asam, santan.
2.Bahan Pangan Yang Beresiko Terkontaminasi Kimiawi
Bahan pangan atau makanan yang secara alami mengandung racun (singkong, racun, ikan laut yang beracun, tempe bongkrek, dsb.)
Bahan pangan atau makanan yang tercemar pestisida, pupuk kimia, antibiotika, logam berbahaya, dan cemaran kimia lainnya.
Bahan tambahan yang terlarang atau bahan tambahan pangan yang melebihi takaran maksimum ynag diizinkan dalam penggunaannya.
Bahan pangan atau makanan yang tercemar racun kapang, misalnya biji-bijian atau kacang-kacangan yang disimpan pada kondisi penyimpanan salah.
Penyimpanan yang salah adalah penyimpanan pada ruangan yang terlalu lembab dan hangat.
3.Bahan Pangan Yang Beresiko Terkontaminasi Fisik
Bahan pangan atau makanan yang kotor karena tercemar benda-benda asing seperti pecahan gelas, potongan tulang, potongan kayu, kerikil, rambut, kuku, sisik dsb.
Makanan yang dibungkus plastik atau daun dengan menggunakan stapler beresiko bahaya fisik, karena stapler yang terlepas dapat masuk ke dalam makanan
tanpa diketahui.
BAGAIMANA CARANYA MENGHINDARI DARI BAHAYA DALAM PANGAN

1.Untuk menghindari bahaya biologis, jauhkan atau lindungi bahan pangan atau makanan dari cemaran mikroba, misalnya dengan cara melindungi (menutup) bahan pangan.
2.Memilih bahan pangan yang bermutu baik adalah suatu
cara yang paling utama dalam menghindari bahaya biologis.
3.Untuk menghindari bahaya kimia, jauhkan atau lindungi bahan pangan dari cemaran kimia, misalnya dengan mengolah pangan di tempat yang jauh dari tempat penyimpanan pupuk, insektisida, oil dan sebagainya.
4.Menggunakan bahan pangan yang bersih bebas pestisida adalah cara lainnya untuk menghindar dari bahaya kimia.
5.Untuk menghindari bahaya fisik, gunakan hanya bahan yang sudah bersih dari kerikil, dan/atau cemaran fisik lainnya.
6.Sortasi dan mencuci adalah tahap-tahap pengolahan yang baik untuk menghindari bahaya fisik.