Skip to content

Komunitas Frozenfood Indonesia

Komunitas Produsen Makanan Beku Indonesia

Menu
  • Home
  • Profil Frozener
  • Website Frozeners
  • Artikel
  • Sharbiz
  • Berita
  • Tentang Kami
Menu
Kebab modal 500 ribu

Teknologi Susu Pasteurisasi

Posted on Juli 10, 2019 by frozener
pasteurisasi

Pasteurisasi merupakan salah satu proses pemanasan pada bahan makanan, biasanya berupa cairan selama waktu tertentu dan pada temperature tertentu. Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri, virus, protozoa, kapang, dan khamir. Biasanya pasteurisasi dalam proses pemanasan menggunakan suhu rendah di bawah 100 oC. Pasteurisasi bertujuan untuk menonaktifkan enzimenzim dan memperpanjang daya simpan. Pasteurisasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Low Temperature Long Time (LTLT) dengan suhu 63 oC selama 30 menit dan High Temperature Short Time (HTST) dengan suhu 72 oC selama 15 detik.Pasteurisasi dilanjutkan dengan proses pendinginan pada suhu 4 oC.

Pada susu pasteurisasi, dilakukan proses yakni pemanasan susu segar untuk membunuh jasad-jasad renik yang dapat membahayakan kesehatan. Seperti yang diketahui, kuman penyakit TBC dan Thypus dapat juga berasal dari susu. Proses pasteurisasi yang dilanjutkan dengan pendinginan segera akan menghambat pertumbuhan mikroba yang tahan suhu pasteurisasi juga akan merusak sistem ensimatis yang dihasilkannya (misalnya enzim phosphatase, lipase, dll), sehingga dapat mengurangi kerusakan zat gizi serta memperbaiki daya simpan susu segar. Karena pasteurisasi juga dapat membunuh sebagian jasad renik pembusuk yang memperpendek daya simpan susu, maka susu yang sudah dipasteurisasi relatif lebih awet dari pada susu segar.

Mengenai nilai gizinya susu pasteurisasi, relatif sama dengan susu segar. Sebenarnya pasteurisasi tidak dimaksudkan untuk membunuh seluruh mikro-organisme di makanan. Pasteurisasi bertujuan untuk mencapai “pengurangan log” dalam jumlah organisme, mengurangi jumlah mereka sehingga tidak lagi bisa menyebabkan penyakit (dengan syarat produk yang telah dipasteurisasi didinginkan dan digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa).

susu pasteurisasi

Ada 3 hal penting untuk pembuatan susu pasteurisasi :

  • Mengurangi seminimum mungkin kehilangan zat gizi susu
  • Mempertahankan semaksimal mungkin
  • Mempertahankan semaksimal mungkin rupa dan cita rasa susu segar
  • Memberikan perlindungan maksimal terhadap penyakit yang dibawa oleh susu

Ada 2 metoda yang digunakan pada proses pasteurisasi susu yaitu

  1. LTLT (Low Temperature Long Time)
    Metode LTLT pada dasarnya dilakukan dengan pemanasan susu sampai suhu 63-65⁰C dan dipertahankan pada suhu tersebut selama 30 menit. Alat yang digunakan untuk LTLT berupa tangki terbuka (open vat) dengan pemanas tidak langsung atau lebih dikenal dengan “Batch Pasteuriser”.
  2. HTST (High Temperature Short Time).
    Sedang metoda HTST dilakukan dengan pemanasan susu selama 15 – 16 detik pada suhu 76⁰C atau lebih dengan menggunakan alat penukar panas (heat exchanger) dan diikuti dengan proses pendinginan susu dengan cepat agar mikroba yang masih hidup tidak tumbuh kembali.

Tahukah anda bahwa pengemasan susu pasteurisasi Harus dilakukan dalam kondisi ruangaan yang tertutup dan dilengkapi fasilitas untuk meminimalisir kontaminasi silang seperti lampu UV dan AC plasma. Bahan pengemas yang digunakan harus berbahan yang memiliki permiabelitas rendah dan dapat melindungi produk dari kontak langsung dengan sinar matahari. Kebocoran pada bahan kemasan dapat menurunkan masa simpan produk secara signifikan.

kemasan susu pasteurisasi

Kemudian dilakukan penyimpanan susu pasteurisasinya pada suhu rendah yaitu antara 2-8°C. Masa simpan susu pasteurisasi rata-rata adalah 7 hari. Penyimpanan pada suhu dibawah 0°C tidak direkomendasikan karena dapat menimbulkan kerusakan protein susu. Penyimpanan pada suhu ruang maksimal adalah 4 jam dan segera dikonsumsi. Penyimpanan susu pada 2°C dapat memperpanjang masa simpan hingga 12 hari namun jika suhu penyimpanan susu pada kisaran 8°C, maka masa simpan susu hanya berkisar 5 hari.

susu pasteurisasi

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Related Posts:

  • yuyun-anwar
    Pengalengan Buah Dan Sayur Serta Tahapannya
  • Ini lho ternyata manfaatnya proses pasteurisasi susu segar
    Ini lho ternyata manfaatnya proses pasteurisasi susu segar
  • apa itu khamir
    Apa itu Khamir?
  • fz
    Kenali Limbah B3 Dan Upaya Penanganannya
  • Tips Mengatur Prioritas antara Kuliah, Organisasi, Bisnis dan Me Time
    Tips Mengatur Prioritas antara Kuliah, Organisasi,…
  • Mengenal Istilah Proses Thawing Dalam Makanan Beku
    Mengenal Istilah Proses Thawing Dalam Makanan Beku

Continue Reading

Next Post:
Khasiat minuman susu segar dalam bentuk kefir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Archives

  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • September 2023
  • Mei 2023
  • Maret 2020
  • Juli 2019
  • Juli 2018
  • Agustus 2017
  • Mei 2017
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015

Categories

  • Artikel
  • Berita
  • Ilmu dan teknologi pangan
  • khasiat dan manfaat rempah
  • Kopdar
  • Profil Frozeners
  • SharbiZ
  • Teknologi Pangan
  • Teknologi Pemanfaatan Limbah
©2025 Komunitas Frozenfood Indonesia | Built using WordPress and Responsive Blogily theme by Superb
%d