Skip to content

Komunitas Frozenfood Indonesia

Komunitas Produsen Makanan Beku Indonesia

Menu
  • Home
  • Profil Frozener
  • Website Frozeners
  • Artikel
  • Sharbiz
  • Berita
  • Tentang Kami
Menu

Mengenal Istilah Proses Thawing Dalam Makanan Beku

Posted on Agustus 4, 2017Maret 8, 2025 by frozener

Thawing makanan beku – Metode pengawetan yang banyak di aplikasikan pada bahan pangan saat ini ialah pembekuan. Dengan cara tersebut, makanan menjadi lebih awet dan lebih aman. Namun, jika penanganan pasca pembekuan yang kurang baik dapat menghasilkan off-flavor pada makanan. Teknik untuk mengatasi itu ialah proses tawing.

Thawing makanan beku

Proses thawing adalah  cara untuk mencairkan makanan yang telah beku. Caranya dengan menaikkan suhu secara perlahan untuk menciptakan titik didihnya. Sehingga bahan pangan dapat diolah lebih lanjut.

Lalu, apa pengaruhnya jika bahan pangan tidak di thawing dahulu? Nah, begini sob jika bahan pangan beku tidak dilakukan proses thawing terlebih dahulu, dapat menyebabkan proses pemasakan yang lebih lama. Karena diperlukan tahap pencairan es.

Bahkan untuk produk daging jika langsung dilakukan proses penggorengan (pengolahan) dapat menimbulkan letupan pada minyak yang kita gunakan. Kok bisa? Iya, karena air dari es yang beku di naikkan suhunya secara tiba-tiba hingga mencapai titik didihnya. Sehingga airnya berebut untuk keluar ke udara.

Titik didih itu adalah kondisi dimana air menguap keudara. Jadi jika dari fasa (bentuk) es tiba-tiba dinaikkan suhunya maka akan terjadi gesekan molekul air dan melompat kesana-kemari sembari mendorong minyak sob. Itulah sebabnya terkadang banyak minyak yang tercecer kesana kemari.

Terdapat 2 cara proses thawing yang mudah yang dapat frozeners aplikasikan dirumah:

  1. Thawing dengan air dingin
Thawing makanan beku  cold water

Proses ini menggunakan bantuan air yang telah steril. Bisa menggunakan air kran, asalkan direbus terlebih dahulu. Lama perendaman yang dilakukan biasanya + 30 menit. Namun, perlu diperhatikan saat melakukan thawing dengan cara ini gunakan kemasan yang tertutup sehingga mencegah terjadinya kontaminasi dari luar.

Sejatinya bahan pangan yang telah dibekukan itu aman dari mikroba pathogen, kecuali mikroba golongan psikrofilik. Namun, setelah proses thawing kondisi lingkungan menjadi sesuai yang diinginkan oleh bakteri tumbuh. Sehingga diperlukan proses yang bersih dan segera dilakukan proses pemasakan.

Thawing menggunakan air dingin adalah metode yang relatif cepat dan aman untuk mencairkan makanan beku, terutama jika Anda tidak punya banyak waktu untuk thawing di kulkas. Berikut adalah langkah-langkahnya:


Langkah-langkah Thawing dengan Air Dingin:

  1. Siapkan Makanan:
    • Pastikan makanan beku dikemas dalam kemasan kedap air (seperti plastik vakum atau kantong zip-lock). Jika kemasannya rusak, bungkus ulang makanan dengan plastik yang aman dan kedap air untuk mencegah kontaminasi dan masuknya air.
  2. Siapkan Wadah:
    • Isi baskom atau wastafel dengan air dingin (suhu air harus di bawah 21°C). Jangan menggunakan air panas karena dapat memicu pertumbuhan bakteri dan membuat bagian luar makanan mulai memasak.
  3. Rendam Makanan:
    • Masukkan makanan yang masih dalam kemasan kedap air ke dalam wadah berisi air dingin. Pastikan makanan sepenuhnya terendam.
  4. Ganti Air Secara Berkala:
    • Air dingin akan menghangat seiring waktu, jadi ganti air setiap 30 menit untuk memastikan suhu tetap dingin. Ini membantu mencegah pertumbuhan bakteri.
  5. Periksa Makanan:
    • Waktu thawing bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis makanan. Sebagai patokan umum:
      • Makanan kecil (seperti ayam potong atau ikan fillet) membutuhkan waktu sekitar 1 jam.
      • Makanan yang lebih besar (seperti daging utuh atau kalkun) mungkin membutuhkan waktu 2-3 jam.
    • Periksa makanan secara berkala untuk memastikan sudah mencair sepenuhnya.
  6. Segera Olah atau Masak:
    • Setelah makanan mencair, segera olah atau masak. Jangan membiarkan makanan berada pada suhu ruang terlalu lama untuk menghindari pertumbuhan bakteri.

Keuntungan Thawing dengan Air Dingin:

  • Cepat: Lebih cepat daripada thawing di kulkas, tetapi lebih lambat daripada microwave.
  • Aman: Jika dilakukan dengan benar, metode ini aman dan efektif.
  • Mempertahankan Kualitas: Makanan tetap terjaga kualitasnya karena tidak terkena panas tinggi seperti pada microwave.

Tips Tambahan:

  • Jangan pernah mencairkan makanan dengan air panas karena dapat membuat bagian luar makanan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
  • Jika Anda tidak berencana memasak makanan segera setelah thawing, simpan di kulkas dan masak dalam waktu 1-2 hari.
  • Untuk makanan kecil, Anda bisa menggunakan air mengalir (dengan suhu dingin) sebagai alternatif, tetapi ini kurang efisien karena boros air.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mencairkan makanan beku dengan aman dan efektif menggunakan air dingin.

  1. Thawing dengan microwave
Thawing makanan beku  microwave

Gelombang mikro yang ada pada alat microwave memberikan energy panas pada bahan pangan beku. Sehingga, dengan adanya efek panas dapat mencairkan es. Proses ini lebih aman dan membutuhkan waktu yang relative lebih cepat, yakni + 15 menit.

Panas yang ditimbulkan dari proses ini dihasilkan dari gesekan antara molekul air yang dipicu oleh gelombang mikro.

Proses thawing sendiri pada bahan pangan sangat dianjurkan oleh praktisi pangan sebelum dilakukan pengolahan. Efeknya adalah dapat menurunkan viabilitas dari mikrobia pathogen dalam bahan pangan.

Proses thawing menggunakan microwave dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  1. Persiapkan Makanan:
    • Keluarkan makanan dari kemasan aslinya (jika tidak aman untuk microwave) dan letakkan di wadah yang aman untuk microwave.
    • Jika makanan dikemas dalam plastik, pastikan plastik tersebut aman untuk microwave atau pindahkan ke wadah lain.
  2. Atur Microwave:
    • Gunakan pengaturan defrost atau thaw jika microwave Anda memiliki fitur tersebut. Ini akan mengatur daya microwave ke tingkat yang lebih rendah untuk mencairkan makanan secara merata.
    • Jika microwave tidak memiliki pengaturan defrost, atur daya ke 30-50% dari daya maksimum.
  3. Tentukan Waktu:
    • Periksa berat makanan dan ikuti panduan waktu yang disarankan dalam buku petunjuk microwave. Sebagai patokan umum, thawing membutuhkan sekitar 4-6 menit per 500 gram makanan, tetapi ini bisa bervariasi tergantung pada jenis dan ukuran makanan.
  4. Mulai Proses Thawing:
    • Letakkan makanan di microwave dan jalankan proses thawing.
    • Jika makanan memiliki bagian yang tebal (seperti daging), balik atau aduk makanan setiap 1-2 menit untuk memastikan pencairan merata.
  5. Periksa Makanan:
    • Setelah waktu yang ditentukan, periksa makanan. Bagian luar mungkin terasa lunak, tetapi bagian dalam mungkin masih beku. Jika perlu, lanjutkan thawing dengan interval 30 detik hingga 1 menit sambil terus memeriksa.
  6. Segera Olah atau Masak:
    • Setelah makanan mencair, segera olah atau masak untuk menghindari pertumbuhan bakteri. Jangan biarkan makanan berada pada suhu ruang terlalu lama.

Tips Tambahan:

  • Hindari thawing makanan dalam kemasan tertutup rapat karena dapat menyebabkan tekanan berlebih dan kemasan meledak.
  • Jika makanan mulai memasak di beberapa bagian (misalnya, daging mulai berubah warna), hentikan proses dan lanjutkan dengan memasak sepenuhnya.
  • Gunakan piring atau wadah yang dapat menampung cairan yang mungkin keluar selama proses thawing.

Thawing menggunakan microwave memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  1. Cepat: Microwave dapat mencairkan makanan beku dalam waktu singkat dibandingkan dengan metode lain seperti thawing di kulkas atau suhu ruang.
  2. Praktis: Tidak perlu perencanaan jauh-jauh hari karena microwave dapat mencairkan makanan dalam hitungan menit.
  3. Kontrol Suhu: Beberapa microwave memiliki pengaturan khusus untuk thawing, yang membantu mengurangi risiko bagian luar makanan menjadi terlalu panas atau mulai memasak sementara bagian dalam masih beku.
  4. Hygienis: Thawing dengan microwave mengurangi risiko pertumbuhan bakteri yang mungkin terjadi jika makanan dibiarkan mencair pada suhu ruang terlalu lama.
  5. Fleksibilitas: Dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan, termasuk daging, sayuran, dan makanan siap saji.

Namun, penting untuk memperhatikan petunjuk penggunaan microwave dan memastikan makanan dimasak segera setelah thawing untuk menghindari risiko bakteri berkembang biak.

Jadi, sobat frozeners proses thawing ini juga bermanfaat meningkatkan kekenyalan tekstur bahan pangan. Jika dibandingkan dengan pengolahan tanpa thawing, bahan akan bertekstur lembek dan cenderung berair. Yuk, buktikan dirumah sob…

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Related Posts:

  • pembekuan udang
    Pembekuan Udang yang Ampuh untuk Proses Impor
  • Penanganan Pasca Panen untuk Meningkatkan Nilai Jual Cabai
    Penanganan Pasca Panen untuk Meningkatkan Nilai Jual Cabai
  • menjaga kualitas pangan
    Cara Menjaga Kualitas Pangan Frozen Food
  • cara mengawetkan ikan
    Cara Mengawetkan Ikan di Atas Kapal
  • tuna
    Pengawetan Ikan, Proses dan Metodenya
  • yuyun-anwar
    Pengalengan Buah Dan Sayur Serta Tahapannya

Continue Reading

Next Post:
Kemajuan teknologi makanan beku yang aplicable
Previous Post:
Kenali Lebih Dekat Chilling Injury Pada Produk Beku

1 thought on “Mengenal Istilah Proses Thawing Dalam Makanan Beku”

  1. Ping-balik: Jenis-jenis air dalam bahan pangan hasil pertanian « Komunitas Frozenfood Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Archives

  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • September 2023
  • Mei 2023
  • Maret 2020
  • Juli 2019
  • Juli 2018
  • Agustus 2017
  • Mei 2017
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015

Categories

  • Artikel
  • Berita
  • Ilmu dan teknologi pangan
  • khasiat dan manfaat rempah
  • Kopdar
  • Profil Frozeners
  • SharbiZ
  • Teknologi Pangan
  • Teknologi Pemanfaatan Limbah
©2025 Komunitas Frozenfood Indonesia | Built using WordPress and Responsive Blogily theme by Superb
%d