Pasti kita semua kenal dengan tempe, tape, yoghurt, peuyeum, acar dan cuka?? Yaps, makanan tersebut memberikan kenikmatan tersendiri saat dikonsumsi. Selain mudah ditemui, harga produk tersebut cukup terjangkau. Makanan tersebut merupakan beberapa contoh makanan fermentasi yang kerap kita temui sehari-hari. Makanan fermentasi yang merupakan makanan yang dihasilkan dari proses fermentasi mikroba yang baik bagi tubuh, ketiga jenis makanan tersebut bisa jadi adalah makanan kegemaran masyarakat Indonesia.
Rasanya yang khas membuat makanan fermentasi banyak dikonsumsi setiap harinya. Semua makanan itu melalui proses pengolahan, yakni fermentasi yang disebut dengan lactofermentation. Maksudnya, bahan gula dan karbohidrat diubah menjadi bentuk lain seperti kedelai menjadi tempe. Makanan fermentasi ini sudah lama populer dan begitu banyak manfaatnya. Berikut ini keunggulan makanan fermentasi bagi kesehatan :
1. Meredakan diare
Disebabkan oleh mengkonsumsi makanan yang bersifat asam, pedas, bersantan secara berlebihan, makanan fermentasi dapat memulihkan sistem pencernaan yang ‘amburadul’.
2. Makanan Lebih Mudah Dicerna
Terlepas dari mengawetkan makanan, fermentasi bisa meningkatkan rasa dari gula yang terkonversi menjadi asam. bahkan, fermentasi membuat biji-bijian bisa lebih mudah dicerna usus. Produk fermentasi seringkali juga menjadi lebih tinggi mengandung vitamin terutama vitamin B seperti tiamin, asam nikotinat, biotin dan riboflavin, dan protein.
3. Menetralisir Racun Dalam Makanan
Fermentasi akan mengurangi tingkat kandungan racun/toksisitas dari makanan tertentu, karena mendorong terbentuknya bakteri yang memecah produk makanan berbahaya menjadi aman untuk dikonsumsi.
4. Meningkatkan Kandungan Nutrisi
Salah satu hasil penting memfermentasi makanan adalah meningkatkan kandungan nutrisinya. Hal ini akan membuat makanan menjadi lebih tinggi kadar asam amino esensial, vitamin, mineral dan senyawa bioaktif, contohnya tiamin dan riboflavin akan meningkat selama fermentasi.Keunggulan Makanan Fermentasi Bagi Kesehatan.
5. Menghilangkan Intoleransi Laktosa Susu
Banyak orang yang menderita intoleransi laktosa atau malabsorpsi laktosa, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan laktosa(karbohidrat utama dalam susu), tidak sepenuhnya bisa dicerna. Mikroorganisme yang digunakan dalam pembuatan yoghurt dan dadih banyak Beta-D-galaktosidase, yaitu enzim yang diduga membantu meringankan gejala malabsorpsi laktosa. Yoghurt adalah contoh fermentasi susu yang kental yang dapat membantu mengurangi gejala intoleransi laktosa.
6. Mengandung Probiotik
Keunggulan Makanan Fermentasi Bagi Kesehatan yaitu Makanan difermentasi mengandung tinggi pro-biotik atau mikroorganisme yang menguntungkan, yang berperan terhadap sistem kekebalan tubuh yang sehat. Probiotik sangat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mikroorganisme dalam usus, sehingga pencernaan bisa berjalan sehat dan bebas dari sembelit, serta risiko penyakit infeksi seperti typus dan diare.
7. Mengurangi lemak
Banyak pakar kesehatan yang menyarankan pasiennya yang melakukan diet untuk mengkonsumsi yoghurt. Hal ini disebabkan oleh kandungan yoghurt yang bersahabat bagi sistem pencernaan.